PAMEKASAN - Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq buka suara terkait insiden kericuhan yang terjadi dalam pertandingan Madura United vs Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (9/8/2025) malam.
Menurut Zia, insiden kericuhan tersebut berawal dari provokasi yang dilakukan oleh suporter tim tamu. Mereka melakukan pelemparan kepada pemain Madura United yang sedang melakukan pemanasan.
“Pada laga kemarin, situasi yang semula berjalan normal berubah ricuh setelah sejumlah aksi provokatif dilakukan oleh oknum suporter tim tamu,” ungkap Zia, Minggu (10/8/2025).
“Sejak gol pertama, sudah terjadi pelemparan ke arah pemain Madura United yang sedang melakukan pemanasan di tepi lapangan,” sambungnya.
Baca Juga : Alfredo Vera Ungkap Penyebab Kekalahan Madura United dari Persis Solo
Aksi pelemparan semakin masif saat proses pemeriksaan VAR untuk gol kedua Persis Solo. Para suporter tim tamu melempar botol ke arah tribun VIP.
“Salah satu lemparan mengenai kepala Hendra Zulkarnain, salah satu wartawan senior asal Pamekasan yang hadir menggunakan kursi roda di tribun disabilitas VIP Selatan,” Zia menambahkan.
Zia kemudian meminta suporter untuk menghentikan aksi pelemparan tersebut. Ia kemudian turun ke pinggir lapangan didampingi Media Officer Madura United dan Media Officer Persis Solo.
Baca Juga : Hasil Super League 2025/2026: Madura United Ditaklukkan 10 Pemain Persis Solo
“Namun, justru saya menjadi sasaran lemparan berikutnya hingga mengenai punggung saya. Mereka melempari botol, batu, putung rokok sembari mengatakan rasis kepada saya,” jelas Zia.
“Situasi ini kemudian memicu reaksi dari sebagian suporter Madura United yang membalas lemparan tersebut, hingga akhirnya lemparan juga mengarah ke area tribun media dan mengenai rekan-rekan wartawan lainnya,” tegasnya.
Dikatakan Zia, tiga hari sebelum pertandingan, manajemen bersama perwakilan seluruh elemen suporter Madura sudah sepakat untuk tidak menghadirkan suporter Persis Solo di Pamekasan demi menjaga keamanan.
Baca Juga : Jamu Persis Solo, Madura United Bertekad Lanjutkan Tradisi Hasil Manis di Laga Perdana
“Namun, pada hari pertandingan, sekitar sepuluh bus lebih suporter tim tamu tetap datang. Pelemparan tersebut juga masih berlanjut hingga keluar lapangan,” terang Zia.
Karena itu, manajemen Madura United akan mengambil langkah tegas terkait kejadian tersebut. Pihaknya akan melaporkan secara resmi kericuhan yang terjadi kepada operator kompetisi.
“Atas insiden ini, Madura United akan segera melaporkan secara resmi kejadian tersebut kepada PT Liga Indonesia Baru untuk ditindaklanjuti sesuai regulasi yang berlaku,” tandasnya.
Editor : A.M Azany