SURABAYA - Seiring mendekatnya Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Surabaya pada Desember 2025, dinamika internal KONI Surabaya semakin menghangat. Para kandidat mulai memaparkan visi mereka untuk membawa organisasi induk olahraga terbesar di kota itu ke arah yang lebih profesional dan berdaya saing.

Arderio Hukom, salah satu kandidat yang digadang-gadang menggantikan Hosleh Abdullah yang telah menjabat dua periode, menegaskan komitmennya melakukan pembenahan struktural di tubuh cabor. Pria yang juga aktif di HIPMI Jawa Timur dan Kadin Kota Surabaya ini berencana menghapus iuran bulanan cabor, membuka akses pendanaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta mendorong penyelenggaraan event olahraga berbasis sport tourism. Ia juga menargetkan agar cabor Surabaya mampu meningkatkan kualitas dan menembus level internasional.

Arderio menambahkan, langkah awal yang akan ia tempuh adalah memahami kondisi setiap cabor secara mendalam.

“Pertama saya akan mengenal mereka terlebih dahulu. Kemudian dari yang saya tahu, ada beberapa cabor yang mengeluhkan sesuatu tapi ada juga yang sama, karena setiap cabor pasti memiliki masalah berbeda. Nantinya, saya akan berusaha mencari solusi dan insyaallah kita bisa lebih baik, serta saya akan berusaha mempercantik ekosistem olahraga melalui industri olahraga,” ujarnya.

Dukungan terhadap pentingnya pembenahan juga datang dari sejumlah pengurus cabor di Surabaya. Samsurin, Sekretaris IMI Surabaya, menilai KONI ke depan membutuhkan sosok dengan visi jelas dan komitmen kuat membangun industri olahraga. Ia menekankan perlunya sinergi antara dunia olahraga dan dunia usaha untuk menciptakan ekosistem yang lebih maju.

Seperti diketahui, Surabaya bersiap menjadi tuan rumah Porprov Jawa Timur X yang akan mendatangkan ribuan atlet dari berbagai daerah. Selain mempertahankan gelar juara umum, para atlet Kota Surabaya juga dituntut untuk meningkatkan prestasi hingga ke level internasional. Musorkot Surabaya sendiri dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025 sebagai penentu arah baru pembinaan olahraga kota. (Fadillah Putri)