BANGKALAN - Jenazah santri korban ambruknya musholla Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur Selasa (30/9/2025) dini hari.
Kapolsek Blega, AKP Syamsur, menjelaskan bahwa jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.15 WIB dengan pengawalan aparat kepolisian. Setelah sebelumnya dimandikan dan dishalatkan di rumah orang tuanya di Surabaya, jenazah langsung dibawa ke Bangkalan.
“Sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, jenazah sudah dimakamkan di pemakaman Desa Lomaer,” kata AKP Syamsur, Selasa (30/9/2025).
Sementara itu, KH. Makki Nasir, salah satu wali santri sekaligus pengurus PCNU Bangkalan, mengungkapkan bahwa putranya nyaris menjadi korban karena saat kejadian sedang berada di tempat wudhu.
“Posisi putra saya mau ikut berjamaah, jadi masih di tempat wudhu. Dia melihat langsung kejadian itu dan cukup shock,” ujarnya.
KH. Makki Nasir juga menambahkan, untuk sementara kegiatan belajar santri diliburkan. Hal itu dilakukan guna menenangkan kondisi psikologis para santri serta membereskan berbagai hal terkait musibah yang terjadi di lokasi pondok. (Moch. Sahid)
Editor : JTV Madura