Menu
Pencarian

15 Tahun Jadi Pengrajin Batu Bata, Sarimun Antar Anak Hingga Kuliah

Portaljtv.com - Rabu, 1 Oktober 2025 16:42
15 Tahun Jadi Pengrajin Batu Bata, Sarimun Antar Anak Hingga Kuliah
Sarimun yang sedang mencetak batu bata. (Foto: Ramdhan Rio)

MAGETAN - Ketekunan seorang perajin batu bata di Magetan, Jawa Timur, berbuah manis. Meski hanya mengandalkan tenaga fisik dan kerja sama keluarga, Sarimun, warga Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi berkat usaha batu bata yang telah digelutinya selama 15 tahun.

Sehari-hari, Sarimun bersama istri dan orang tuanya bergotong royong membuat batu bata secara tradisional. Mulai dari menggiling tanah, mencetak, menata, hingga menjemur membutuhkan waktu dua hingga tiga hari, bahkan bisa sampai lima hari jika ditambah proses pengeringan. Dalam kondisi panas, Sarimun mampu memproduksi hingga 1.200 batu bata per hari, sedangkan saat mendung hanya sekitar 1.000 batu bata.

“Alhamdulillah, dari usaha batu bata ini saya bisa menyekolahkan anak-anak, mencicil hutang, dan mencukupi kebutuhan rumah tangga. Anak pertama sudah menikah, anak kedua kuliah di Unesa jurusan Teknik Sipil, dan anak ketiga masih SMK,” ungkap Sarimun.

Sarimun bercerita, awalnya ia adalah perajin genteng, namun karena permintaan batu bata lebih ramai, ia beralih ke usaha tersebut. Apalagi desanya merupakan sentra pembuatan batu bata dengan kualitas tanah yang baik, serta proses pembakaran yang menggunakan kayu. Ia menambahkan, jenis batu bata yang diproduksi hanya satu, dengan ukuran dan cetakan seragam.

Baca Juga :   15 Tahun Jadi Pengrajin Batu Bata, Sarimun Antar Anak Hingga Kuliah

Produk batu bata buatan Sarimun kini tidak hanya dipasarkan di wilayah Magetan, tetapi juga merambah ke daerah luar kota seperti Ponorogo dan Wonogiri. Kondisi ini membuat usahanya semakin berkembang meski persaingan semakin ketat.

Bagi Sarimun, usaha batu bata memang penuh keringat, namun justru menjadi jalan untuk mewujudkan cita-cita keluarga.

“Meski capek, saya bersyukur. Dari batu bata ini, anak bisa sekolah tinggi, dan hidup kami bisa terus berjalan,” pungkasnya. (Ramdhan Rio/Fadillah Putri)

Baca Juga :   Ribuan Korban Gagal Bayar Koperasi MSI Masih Menunggu Kepastian Hukum

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.