MADINAH - Calon jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai bergerak dari Madinah menuju Makkah pada Sabtu, 10 Mei 2025. Sebanyak tujuh kloter dengan total sekitar 2.800 jemaah akan menjadi rombongan awal yang bergeser untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji 2025, termasuk menjalankan umrah wajib di Masjidil Haram.
Hingga Kamis (8/5), tercatat 134 kloter dengan total 52.164 jemaah telah mendarat di Madinah. Jumlah ini merupakan bagian dari 525 kloter jemaah haji Indonesia dengan kuota nasional mencapai 203.320 orang.
“Insya Allah pada tanggal 10 Mei ada tujuh kloter yang akan diperangkatkan dari kota Madinah menuju ke kota Mekah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, Kamis siang.
Untuk menyambut kedatangan para jemaah, Daker Makkah telah menyiapkan 20 hotel yang tersebar di beberapa lokasi strategis dekat Masjidil Haram. Petugas juga sudah melakukan pengecekan terhadap kamar, fasilitas, dan kebersihan hotel-hotel tersebut.
Baca Juga : Kartu Nusuk Jadi Syarat Wajib Masuk Makkah dan Madinah, Ini Penjelasan Lengkapnya
“Petugas yang sudah berada di Makkah mereka sudah mulai melakukan pengecekan, dan alhamdulillah hotel-hotel yang akan ditempati oleh jemaah sudah siap,” tambah Ali.
Selain tempat tinggal, tujuh dapur katering juga telah dipastikan siap beroperasi. Kebutuhan konsumsi jemaah akan dilayani dari dapur-dapur ini, yang sudah melewati uji coba dan pemeriksaan bahan baku serta tenaga kerja. Sistem transportasi juga telah disiapkan. Bus salawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram akan langsung difungsikan saat jemaah tiba. Petugas akan mengatur jadwal dan arus jemaah untuk menghindari penumpukan.
“Setelah jemaah masuk ke hotel, bus salawat akan kami siapkan untuk mengantar mereka menuju Masjidil Haram,” jelas Ali.
Baca Juga : Cuaca Panas di Makkah, Khofifah Imbau Jemaah Haji Patuhi Imbauan di Aplikasi Kemenag RI
Untuk pelayanan di lapangan, Daker Makkah membentuk 10 sektor layanan, termasuk satu sektor khusus yang beroperasi di sekitar Masjidil Haram. Setiap sektor memiliki fungsi spesifik, seperti akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga pembinaan ibadah bagi 203.320 jemaah haji Indonesia.
Gelombang pertama ini menjadi momen penting untuk menguji kesiapan seluruh sistem. Jika berjalan lancar, hal ini akan menjadi tolok ukur penyambutan kloter-kloter selanjutnya.
"Insya Allah kita berdoa dan berharap untuk kedatangan jemaah haji yang pertama tanggal 10 Mei bisa berjalan dengan lancar dan tanpa halangan apapun," pungkas Ali.(Dhimas Ginanjar)
Editor : A. Ramadhan