PROBOLINGGO - Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, puluhan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Wonoasih, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, mendapat pelatihan dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) setempat, pada Rabu (24/04/24) pagi.

Dalam pelatihan yang digelar di halaman Kantor Kelurahan Wonoasih ini, para Linmas mendapat materi dari pemateri, mulai dari perwakilan kecamatan, Danramil hingga Kapolsek.

Diharapkan melalui "gemblengan" ini, para Linmas bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Disisi lain, tugas Linmas bisa menjaga ketertiban dan keamanan wilayahnya masing-masing.

Baca Juga :   Hadapi Pilkada, Puluhan Linmas di Kota Probolinggo Digembleng Forkopimka

Menurut Syamsul Huda, Kelompok Masyarakat (Pokmas) Minak Jinggo Kelurahan Wonoasih, sekaligus penyelenggara acara, saat ini Pokmas Minak Jinggo sudah membina puluhan Linmas.

"Saat ini sudah 20 Linmas sudah mendapat pembinaan. Mereka merupakan ujung tombak keamanan dan ketertiban lingkungan," ujarnya.

Khusus jelang Pilkada serentak 2024, patugas Linmas ini mendapat pembekalan tambahan yang dipaparkan para pemateri.

"Pembekalan ini dilakukan agar fungsi dan tugas dalam mengawal jalannya demokrasi benar-benar terukur." pungkasnya.

Sementara Lurah Wonoasih, Mohammad Ghozali mengatakan, Kelurahan mengantisipasi sejak dini adanya gejolak sejak dini gangguan kamtibmas.

"Nantinya tugas mereka (Linmas) bisa memetakan wilayah yang rawan konflik pilkada. Meski demikan khusus Kelurahan Wonoasih tidak ditemukan adanya persoalan politik baik Pilpres kemarin." tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo menambahkan, anggota Linmas selama ini sudah menjadi mitra di kepolisian, khususnya di Polsek Wonoasih.

"Personil kepolisian sangat terbatas, dengan adanya peran aktif linmas sangat membantu kepolisian dalam menjaga lingkungan,"paparnya.

Dengan adanya pelatihan diharapkan petugas Linmas bisa lebih responsif dalam menjalankan tugas.

"Saya harap anggota linmas cepat tanggap saat melihat, mendengar adanya gejolak di tengah masyarakat." Katanya.(Farid Fahlevi)