JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Indonesia pada 3–20 Juli 2025.
BMKG menyatakan bahwa kemungkinan tersebut terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama pada 10 Juli 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Berdasarkan pantauan permukaan air laut atau water level yang dilakukan BMKG, prediksi pasang surut, banjir pesisir atau banjir rob, berpotensi terjadi di wilayah pesisir Indonesia.
Khusus untuk sekitar Jawa Timur, wilayah pesisir yang berpotensi terkena banjir rob adalah bagian utara. Wilayah tersebut meliputi Surabaya Pelabuhan, Kalianget, Surabaya Timur dan Barat. Potensi terjadinya adalah pada 9–13 Juli 2025.
Baca Juga : Banjir Rob Terjang Pesisir Pasuruan, Lima Wilayah Terdampak
Selain itu, pesisir Bali juga berdampak kepada wilayah perairan Jawa Timur, meliputi Kalianget, Pamekasan, Pelabuhan Surabaya, dan Surabaya Timur, dengan berpotensi terjadi pada 23–28 Juli 2025.
Dengan adanya peringatan dini ini, masyarakat diharapkan waspada. Pasalnya, adanya potensi banjir di pesisir ini berpeluang mengganggu aktivitas di wilayah sekitar pelabuhan dan pesisir laut.
Selain itu, potensi lainnya yang akan berdampak adalah aktivitas bongkar muat kapal di pelabuhan, aktivitas pemukiman di pesisir, dan aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperbarui informasi cuaca maritim secara berkala.
Editor : Khasan Rochmad