SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis pernyataan terkait potensi adanya cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur pada 7–16 Maret 2025.
Sejumlah wilayah yang terdampak di antaranya Surabaya, Kota Batu, Mojokerto, Probolinggo, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Tuban, Blitar, Bondowoso, Jember, Madiun, Malang, Ponorogo, Trenggalek, Kota Malang, dan Tulungagung.
Selama sepekan ke depan, BMKG mengimbau masyarakat waspda terhadap cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es, hingga puting beliung.
Potensi terjadinya cuaca ekstrem ini dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga jalan licin.
Baca Juga : BMKG Prediksi Mayoritas Jawa Timur Cerah Berawan hingga Hujan Ringan Hari Ini
Saat ini, Jawa Timur berada pada akhir musim hujan dan akan memasuki masa peralihan. Hal ini yang membuat potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi.
Kondisi dinamika atmosfer saat ini menunjukkan adanya daerah pertemuan angin atau konvergensi di perairan utara Jawa Timur.
Selain itu, adanya gangguan atmosfer Madden-Jullian Oscillation (MJO) secara spasial diperkirakan akan melintasi Jawa Timur sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda 14 Wilayah Jawa Timur hingga 27 April
Kondisi atmosfer yang masih labil serta faktor konektivitas lokal yang cukup kuat di wilayah Jawa Timur mendukung pertumbuhan awal cumulonimbus yang cukup intens.
Dengan kondisi terkini, BMKG memperingatkan masyarakat tetap waspada terhadap adanya cuaca ekstrem yang berpotensi melanda mayoritas wilayah Jawa Timur selama sepekan ke depan.
Editor : Khasan Rochmad