GRESIK - Banjir akibat luapan Kali Lamong hingga Selasa (23/12/2025) siang masih menggenangi tujuh desa di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Luapan terjadi akibat meningkatnya debit air kiriman dari wilayah hulu Kali Lamong yang meluber ke permukiman dan jalan.
Genangan air merendam permukiman warga, jalan desa, jalan raya, fasilitas umum, serta lahan pertanian dengan ketinggian bervariasi antara 5 hingga 70 sentimeter.
Data BPBD Gresik mencatat, tujuh desa terdampak banjir di Kecamatan Benjeng meliputi Desa Lundo, Sedapur Klagen, Delik Sumber, Kedung Rukem, Munggugianti, Bulurejo, dan Sirnoboyo.
Di Desa Sedapur Klagen, banjir merendam sedikitnya 103 rumah warga dengan ketinggian air 5–10 sentimeter serta menggenangi jalan poros desa setinggi 20–45 sentimeter. Genangan juga merendam sekitar 70 hektare lahan persawahan dan sejumlah fasilitas umum, seperti balai desa, sekolah, hingga puskesmas pembantu.
Sementara itu di Desa Kedung Rukem, banjir menggenangi sekitar 230 rumah warga dengan ketinggian air 10–20 sentimeter. Jalan poros desa tergenang hingga 70 sentimeter, sedangkan jalan raya terendam 15–25 sentimeter. Banjir juga merendam fasilitas umum seperti masjid, madrasah ibtidaiyah, makam, serta sekitar 45 hektare lahan persawahan.

Di Desa Bulurejo, banjir merendam 140 rumah warga, jalan lingkungan, dan jalan raya. Genangan air juga masih terlihat di kawasan pasar, Koramil Benjeng, Kantor Kecamatan Benjeng, serta area pemakaman. Ketinggian air di permukiman berkisar 5–10 sentimeter.
BPBD Gresik juga mencatat banjir mulai bergeser ke wilayah Kecamatan Cerme. Di Desa Dadapkuning, genangan air masih terlihat di jalan raya dan jalan lingkungan dengan ketinggian 5–15 sentimeter. Selain itu, dilaporkan tanggul Kali Lamong jebol sepanjang tiga meter dengan kedalaman dua meter. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Ngembung, Kecamatan Cerme.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Balongpanggang dilaporkan telah surut. Sejumlah desa yang sebelumnya terdampak, seperti Desa Dapet, Sekarputih, Wotansari, Karang Semanding, dan Banjar Agung, kini sudah tidak tergenang. Hanya Desa Pucung yang masih mengalami genangan terbatas di jalan poros desa setinggi 5–10 sentimeter, sementara rumah warga dan lahan pertanian dilaporkan surut.
BPBD Gresik menyatakan terus melakukan pemantauan dan penanganan di wilayah terdampak. Sejumlah langkah yang dilakukan antara lain asesmen perkembangan banjir, monitoring tinggi muka air Kali Lamong, serta menyiagakan perahu lipat di Dusun Ngablak, Desa Kedung Rukem, Kecamatan Benjeng.
Hingga laporan ini disusun, kondisi banjir di Kecamatan Benjeng dilaporkan mulai mengalami penurunan secara perlahan. Cuaca di wilayah Gresik terpantau cerah berawan, sementara petugas masih bersiaga untuk mengantisipasi potensi kenaikan debit air susulan. (*)
Editor : A. Ramadhan




















