SURABAYA - Kasus pelatih futsal, Bayu Ahmad Zakaria (33), yang dilaporkan atas dugaan kekerasan terhadap anak, berakhir damai. Awalnya, semua pihak terkait, termasuk terlapor, pelapor, dan saksi, diperiksa oleh PPA SATRESKRIM Polrestabes Surabaya. Namun, setelah mediasi, pelapor mencabut laporannya.
Ayah BAI, Bambang Sri Mahendra, mengatakan bahwa Bayu sudah meminta maaf. Mereka telah melakukan mediasi di PPA Polrestabes Surabaya, dan anaknya telah memaafkan Bayu. Oleh karena itu, Bambang memilih untuk berdamai dan mencabut laporan.
"Kami menyambut baik permintaan terlapor dan perkara ini selesai secara kekeluargaan. Anak kami sudah memaafkan pelaku dan tidak ingin pelaku dihukum," ujar Bambang.
Sebelumnya sebuah video memperlihatkan aksi seorang pria membanting anak berusia 11 tahun, berinisial BAI, usai selebrasi kemenangan timnya, viral di media sosial. Pelaku dalam video tersebut kemudian tak lain Bayu Ahmad Zakaria, guru sekaligus pelatih futsal dari SD Negeri Simolawang, Surabaya.
Baca Juga : Jan Hwa Diana Datangi Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surabaya, Diduga untuk Mediasi Kasus
Dalam video berdurasi 60 detik itu, Bayu terlihat menarik dan membanting BAI yang saat itu merayakan kemenangan usai timnya, MI Al Hidayah Tambak Asri, mengalahkan SDN Simolawang dalam babak semifinal turnamen yang digelar di SMP Labschool Unesa, Minggu (27/4/2025).
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, membenarkan bahwa kasus ini berakhir damai dan laporan telah dicabut.(*)
Editor : A. Ramadhan