SUMENEP - Warga Pulau Gili Raja, Kabupten Sumenep, kini bisa menikmati layanan listrik selama 12 jam setiap hari. Sebelumnya, listrik di pulau ini hanya menyala selama 4 jam. Peningkatan ini membawa harapan baru bagi warga, terutama untuk kebutuhan rumah tangga, pendidikan, dan aktivitas ekonomi.
Pulau Gili Raja terletak di sebelah tenggara Pulau Madura, sekitar satu jam perjalanan laut. Meski tergolong daerah terluar, kini masyarakatnya mulai merasakan manfaat pemerataan energi.
Bupati Sumenep , Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasinya atas langkah nyata PLN dalam mendorong akses listrik di wilayah kepulauan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah nyata PLN dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh warga Sumenep, terutama di kepulauan. Ini adalah bentuk kehadiran negara yang sangat dirasakan masyarakat,” ujar Bupati saat pertemuan di Pendopo, Senin (12/5).
Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menjelaskan bahwa tantangan utama melistriki pulau adalah akses distribusi peralatan, terutama melalui pelabuhan di sisi barat. Namun, semua kendala bisa diatasi dengan kerja sama berbagai pihak.
“Kami juga menambah satu unit mesin PLTD, dari sebelumnya lima menjadi enam unit. Kami telah melakukan uji penyalaan (commissioning) guna memastikan keandalan dan kesiapan sistem PLTD. Proses ini penting untuk menjamin bahwa layanan listrik yang diberikan memenuhi standar keamanan dan kontinuitas pasokan,” jelas Fahmi.
Fahmi juga menyampaikan bahwa layanan 12 jam ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang PLN untuk meningkatkan pelayanan listrik di wilayah kepulauan. Ke depannya, layanan ditargetkan meningkat menjadi 24 jam secara bertahap.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa penyalaan listrik di Gili Raja tidak sekadar menerangi rumah warga, tetapi juga membuka peluang kemajuan.
“Penyalaan PLTD Gili Raja ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung program pemerataan akses listrik nasional, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang telah lama menantikan layanan listrik yang lebih optimal,” kata Ahmad.
Saat ini, terdapat 2.453 pelanggan di Pulau Gili Raja. Kapasitas pembangkit eksisting mencapai 1.110 kW, dengan beban puncak sekitar 684 kW. Dengan tambahan mesin dan dukungan sistem yang andal, warga pun kini semakin optimis menyongsong masa depan yang lebih terang. (*)
Editor : A. Ramadhan