SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membuktikan kualitas pendidikan di kancah global. Kali ini, tiga mahasiswa dari International Undergraduate Program (IUP) Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS berhasil menyelesaikan program Double Degree di University of Essex, Britania Raya.
Kepala Departemen Statistika ITS Dr rer pol Dedy Dwi Prastyo SSi MSi menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian gemilang ketiga mahasiswa tersebut. Ketiganya adalah Daariin Marwaa Aaqilah, Netanya Xaviera Dewi, dan Jocelyn Steviani Obert.
“Tiga mahasiswi ini merupakan lulusan pertama yang berhasil dari program Double Degree Departemen Statistika ITS dengan University of Essex,” tuturnya.
Untuk merayakan dan berbagi hasil pencapaian ketiga mahasiswi tersebut, Departemen Statistika ITS juga menggelar Mini-Seminar Tugas Akhir (TA) secara daring. Melalui kegiatan tersebut tiga lulusan ini memaparkan penelitian yang berfokus pada isu-isu krusial terkait pembangunan di Indonesia.
“Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat memantik semangat mahasiswa ITS lainnya untuk meningkatkan pengalaman internasionalisasi,” tutur Dedy.
Dalam paparannya, salah satu lulusan yang bernama Daariin Marwaa Aaqilah mengusung topik penelitian tentang Analysis of Human Development Index (HDI) Disparities Across Regions in Indonesia.
Penelitian ini ditujukan untuk memahami kesenjangan pembangunan dan membantu merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, Jocelyn Steviani Obert mengangkat topik Cluster Analysis on the Relationship between Socio-Economic and Health Factors and Provincial Development in Indonesia. Penelitiannya menawarkan perspektif yang komprehensif mengenai bagaimana berbagai aspek kesejahteraan dan ekonomi saling memengaruhi kemajuan suatu provinsi di Indonesia.
Tak kalah penting, Netanya Xaviera Dewi fokus pada topik Machine Learning to Evaluate Socio-Economic Sustainability Indicators Around Indonesia’s Future Capital City. Penelitian tersebut sangat relevan dengan proyek strategis nasional yang memberikan wawasan berbasis data untuk perencanaan ibu kota Indonesia yang berkelanjutan di masa depan.
Terakhir, Dedy menambahkan bahwa Departemen Statistika ITS tidak hanya memiliki program Double Degree yang bisa diikuti mahasiswa IUP. Akan tetapi, Departemen Statistika ITS juga mendukung seluruh mahasiswanya untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pengalaman internasional.
“Pengalaman ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, baik untuk pengembangan diri maupun karier di masa depan,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar gelar ganda, keberhasilan tiga mahasiswa ini turut memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas serta poin ke-17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Prestasi ini menjadi cerminan dari komitmen ITS untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan global dan mendorong kolaborasi yang berkelanjutan. (*)
Editor : M Fakhrurrozi