TRENGGALEK - Ratusan jemaah haji asal Kabupaten Trenggalek tiba di Pendapa Manggala Praja Nugraha, disambut tangis haru keluarga dan kerabat. Namun, di balik suka cita ini, terdapat kabar duka: satu jemaah tertinggal di Arab Saudi karena sakit.
Kedatangan 357 jemaah haji kloter 4 Trenggalek langsung memecah keharuan. Keluarga yang menunggu tak kuasa menahan air mata saat bertemu setelah lebih dari sebulan berpisah. "Alhamdulillah, semua kembali dengan selamat, meski ada dua jemaah yang harus langsung dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan," ujar Subhan Hamzah, Kasi PHU Kemenag Trenggalek.
Dari total 359 jemaah yang seharusnya pulang, dua di antaranya masih dalam perawatan. Satu jemaah asal Kecamatan Durenan bahkan masih tertinggal di Rumah Sakit Jeddah, Arab Saudi, karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk pulang. "Kami akan segera memulangkannya begitu kondisinya membaik," tambah Subhan.
Meski secara umum ibadah haji tahun ini berjalan lancar, beberapa jemaah mengeluhkan persoalan teknis. Jamaludin Malik, salah satu jemaah, menyebutkan kendala utama terjadi pada penerapan aturan baru terkait syarikah (perusahaan penyedia layanan haji) serta transportasi dari Arafah ke Mina. "Ada sedikit hambatan, tapi Alhamdulillah tidak mengganggu kekhusyukan ibadah," katanya.
Baca Juga : Bencana Longsor Besar Hancurkan Rumah Warga di Trenggalek
Cuaca selama pelaksanaan haji dinilai masih dalam batas wajar, memungkinkan jemaah beradaptasi dengan baik. Kemenag Trenggalek terus berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi untuk memastikan jemaah yang masih dirawat di Jeddah segera pulang. Keluarga jemaah tersebut telah diberi kabar dan diminta bersabar menunggu kepastian jadwal kepulangannya. (Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri