KOTA MADIUN - Proses penataan kawasan Maospati terus berjalan. Sejumlah bangunan milik warga di lingkungan Totok, Kelurahan Maospati, mulai dibongkar. Hal ini merupakan bagian dari rencana relokasi Pasar Hewan Pahingan yang sebelumnya berada di dekat Pasar Maospati dan Kampus UNESA Magetan.
Setidaknya 15 kepala keluarga dengan total 23 bangunan terdampak relokasi tersebut. Warga pun mulai memindahkan barang-barang mereka dari bangunan yang telah ditempati selama puluhan tahun, meski sebelumnya sempat terjadi penolakan atas rencana ini.
Pasar Hewan yang lama rencananya akan dikembangkan menjadi pusat kuliner dan rest area, sementara pasar hewan yang baru akan dibangun di kawasan Totok, tepat di sebelah barat Puskesmas Maospati.
Untuk meringankan beban warga terdampak, pihak kelurahan turut memberikan berbagai bentuk bantuan. Di antaranya penyediaan angkutan untuk pindahan, bantuan pembongkaran material, dan uang kontrakan selama dua bulan.
“Warga terdampak juga akan mendapatkan prioritas untuk menempati kios saat pasar baru selesai dibangun,” jelas Lurah Maospati, Indra Arista Ardy.
Proses relokasi ini diperkirakan berlangsung selama dua hingga tiga minggu, sebelum alat berat diturunkan untuk meratakan tanah dan memperlebar akses jalan.
Penataan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Magetan dalam pengembangan tata ruang wilayah Maospati, agar lebih tertib, modern, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Editor : JTV Madiun