MOJOKERTO - Momen unik tersaji di Lapas Kelas IIB Mojokerto pada Jumat (16/5/2025) pagi.
Sebanyak 970 Warga Binaan Pemasyarakatan sarapan bersama di lapangan Lapas. Mereka tidak sendirian. WBP ini sarapan bersama Dandim Mojokerto Letnan Kolonel Inf Rully Noriza, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto dan Kapolres Mojokerto Kota.AKBP Daniel S Marunduri.
Menu yang disajikan nasi pecel Blora lengkap dengan ayam goreng dan kerupuk. Begitu menu diberikan, para WBP ini langsung makan bersama. Menariknya, tidak ada jarak antara Kapolres dan Dandim dengan WBP. Semuanya larut dalam kebahagiaan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menginisiasi kegiatan ini sebagai wujud komitmen menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif.
"Sarapan bersama ini menjadi momen untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum," ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Kalapas menekankan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin dalam suasana kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di lingkungan Lapas.
"Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu siap membantu menjaga ketertiban dan keamanan di Lapas Mojokerto. Sarapan bersama ini bukan sekadar acara makan, tetapi menjadi ajang untuk memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar semua pihak," harapnya.
Dengan sinergitas yang kuat tersebut, pihaknya berharap Mojokerto Raya tetap aman secara umum dan Lapas Kelas IIB Mojokerto selalu kondusif. Kehadiran Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota dalam kegiatan ini menjadi bukti kuat sinergitas antara Lapas Kelas IIB Mojokerto dengan jajaran TNI-Polri.
"Over kapasitas bukan alasan untuk tidak memberi pembinaan yang layak. Kalau hubungan sudah harmonis, potensi pelanggaran pun bisa ditekan. Inilah bentuk pembinaan yang sebenarnya. Kami juga ingin WBP tetap sehat dan bersih, karena kebersihan adalah bagian dari disiplin dan ketertiban," katanya.
Antusiasme para WBP terlihat jelas saat mereka menikmati sarapan bersama dengan menu pecel khas Blora, lengkap dengan lauk ayam goreng dan kerupuk. Salah seorang WBP yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa bahagianya dapat menikmati sarapan bersama dalam suasana kekeluargaan.
"Hari ini rasanya seperti sarapan di rumah. Pecelnya enak, suasananya hangat. Kami merasa lebih dekat dengan petugas, tidak ada jarak. Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, kami tidak akan berpikir macam-macam atau melakukan pelanggaran. Pelayanan dari petugas semuanya baik, ramah, dan gratis. Kami merasa aman dan nyaman," tambahnya.
Usai makan bersama, kegiatan diakhiri dengan pemberian bantuan sosial berupa sabun dan peralatan mandi bagi seluruh WBP sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan. Kegiatan ini merupakan kali keempat yang digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto dibawah kepemimpinan Rudi Kristiawan. (*)
Editor : M Fakhrurrozi