LUMAJANG - Banjir lahar dingin Gunung Semeru memutus akses warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Kondisi ini disebabkan jalan penghubung antar kampung tepatnya di kawasan Sungai Regoyo, ambrol sepanjang lebih dari enam meter.
Jembatan ambrol pasca arus lahar yang membawa material pasir dan batu dari puncak Semeru menghantam jalan yang berada di tepi sungai hingga ambrol dan tak bisa dilalui. Warga yang berada di seberang sungai, kini kesulitan keluar masuk desa karena kendaraan tak dapat melintas.
Untuk sementara, warga membuat jembatan darurat dari batang kayu sebagai satu-satunya akses menuju jalan utama. Namun, kondisi ini sangat berisiko karena arus sungai masih cukup deras dan rawan longsor di sekitar tebing sungai.
Salah satu warga, Widarto, mengungkapkan banjir lahar telah menyebabkan jalan putus lebih dari enam meter dan menghambat aktivitas warga sehari-hari.
Baca Juga : Fondasi Jembatan Sonokembang Ambrol Diterjang Hujan Deras, Wali Kota Malang Turun Langsung
“Antara enam meter lebih karena arus banjir ini. Karena putusnya jalan ini, aktivitas kami jadi terganggu, mau ke kebun atau belanja gak bisa. Harapannya semoga bisa cepat diatasi, dan utamanya sih sepeda motor bisa melintas lagi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sulaiman, warga lainnya yang mengaku terpaksa melewati tepi sungai hanya untuk berbelanja kebutuhan dapur.
“Habis beli sayur, alasannya lewat tepi sungai karena jembatannya gak ada, jalannya rusak habis kena banjir. Pasti terganggu, terutama anak-anak yang keganggu buat ke sekolah. Harapannya bisa segera diperbaiki,” tuturnya.
Baca Juga : Sungai Kedung Meluap, Jalan Penghubung Antar Desa di Jombang Ambrol
Selain kesulitan beraktivitas, warga juga khawatir jika hujan kembali turun dan memicu banjir susulan. Beberapa rumah yang berada di dekat bantaran sungai kini dikosongkan sementara waktu karena dikhawatirkan tergerus aliran lahar.
Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan dan membangun jembatan baru agar akses antar dusun kembali normal. Mereka juga meminta agar dibuat tanggul pengaman di tepi sungai untuk mencegah bencana serupa terulang di musim hujan mendatang. (Fadillah Putri)
Baca Juga : Air Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 2 Dusun di Situbondo Ambrol
Editor : M Fakhrurrozi



















