Dalam ketenangan batin, keadaan pikiran akan merasakan hal tenang, damai, dan bebas dari rasa cemas berlebih terhadap suatu hal.
Ketenangan batin ini akan muncul apabila seseorang mampu untuk menerima dan mengendalikan emosi negatif yang ada dalam diri sendiri tanpa harus berkeluh kesah.
Dalam kondisi tersebut seseorang dapat berpikir jernih setiap melakukan tindakan dan mengambil keputusan yang tepat.
Seperti halnya para filsuf Yunani kuno dalam menyikapi hal tersebut, ketenangan batin tersebut tertuang dalam buku The Art of Stoicism karya Adora Kinara.
Baca Juga : Seni Mengabaikan Hal-hal Sepele dengan Filosofi Stoic
Menurut Adora sendiri, buku The Art of Stoicism ini akan membawa pembaca merasakan hal yang sebelumnya belum pernah terlintas di pikiran pembaca.
Seperti bagaimana cara seorang Stoa dalam menyikapi suatu hal dengan tidak berlebihan dan menghadapi rasa sakit dengan tanpa mengeluh.
Stoa sendiri sebutan bagi seseorang yang sedang menerapkan prinsip dari filsafat Stoikisme. Buku ini memiliki 13 Bab dengan alur dan pembahasan yang berbeda-beda tentunya.
Sang penulis juga menyadari bahwasanya dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menjumpai dengan manusia dengan pemikiran yang berbeda-beda.
Dalam buku ini, kita bisa mengambil ambil contoh yang terdapat pada subbab 1, "Pentingnya Stoikisme dalam Menghadapi Tantangan di Zaman Modern".
Di zaman modern, memanglah banyak tren bermunculan dan membuat sebagian orang ingin mengikutinya atau biasa disebut Fear of Missing Out (FOMO).
Namun, tren tersebut tak selalu membawa dampak positif. Terdapat banyak sekali tren yang membuat kita bergantung dan mempersulit diri sendiri.
Berbeda dengan pemikiran seorang Stoa yang memilih untuk tidak mengikuti tren, mereka lebih memilih untuk memaknai hidup sebagaimana mestinya tanpa harus memberatkan diri sendiri.
Pemikiran seorang Stoa ingin memaknai hidup dengan kedamaian, mengendalikan emosi negatif, dan menjaga ketenangan batin.
Namun, di balik itu semua hanya diri kita yang dapat menyikapi dan menerapkan kehidupan yang bermakna dengan rasa bijaksana dan tidak merasakan rasa sakit.
Editor : Khasan Rochmad