PACITAN - Kondisi tiga korban selamat dalam peristiwa pembacokan berdarah di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, kini berangsur membaik. Dua korban, yakni Miskun dan Eky Azrista, telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan.
Sementara itu, Miswati, mantan istri pelaku Arif Setiawan, masih harus dirawat intensif. Kepala Bagian Tata Usaha RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto, menjelaskan bahwa Miswati sebelumnya menjalani operasi pada empat bagian tubuh akibat sabetan senjata tajam, yakni jari dan pergelangan tangan kiri, serta sendi siku dan lengan kanan. Ia bahkan sempat dirawat di ruang ICU karena mengalami pendarahan hebat.
“Pasien sempat mengalami kondisi kritis karena pendarahan hebat sehingga harus dilakukan operasi besar. Ada empat bagian tubuh yang terkena sabetan benda tajam. Namun setelah dilakukan tindakan medis, kondisinya mulai stabil,” ungkap dr. Johan saat ditemui wartawan.
Ia menambahkan, pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kondisi Miswati. “Saat ini pasien masih menjalani perawatan lanjutan. Secara umum kondisinya sudah membaik, namun tetap perlu observasi ketat agar tidak terjadi infeksi maupun komplikasi pasca operasi,” jelasnya.
Baca Juga : Pastikan Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi
Peristiwa tragis ini sebelumnya menggemparkan warga Pacitan. Dipicu sakit hati karena mantan istrinya hendak menikah, Arif Setiawan mengamuk dan menyerang keluarga mantan istrinya. Dua orang tewas dalam kejadian tersebut, sementara tiga lainnya mengalami luka serius.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku memilih mengakhiri hidupnya. Jasad Arif ditemukan di kawasan hutan, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, dalam kondisi membusuk. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan
 
 


















