Kemacetan parah masih terjadi di jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis, 17 Juli 2025. Tidak hanya kendaraan barang dan pribadi, armada travel yang membawa turis mancanegara juga terjebak dalam kemacetan. Untuk lolos dari kemacetan, pihak jasa travel menggunakan jasa ojek konvensional untuk pengantaran turis ke hotel atau ke area pelabuhan Ketapang.
Salah seorang tukang ojek konvensional, M. Risno, 57 tahun, mengatakan, hari ini para ojek konvensional mendapatkan banyak orderan. Bahkan hingga berkali lipat.
Risno menyebut, biasanya dalam sehari penuh dirinya hanya bisa mendapatkan uang Rp50 ribu dan maksimal Rp100 ribu. Namun hari ini sejak pagi sudah banyak orderan.
"Saya kerja mulai jam 8 pagi sampai sekarang (Pukul 15.30 WIB) sudah dapat Rp250 ribu. Ini masih nunggu orderan lagi," ungkapnya.
Rata-rata orderan datang dari jasa travel dari Bali yang baru tiba di Pelabuhan Ketapang. Mereka diminta mengantar turis yang mereka bawa ke hotel atau lokasi yang sudah tidak macet. Rata-rata adalah turis asing.
"Rata-rata kalau dari pelabuhan minta diantar ke hotel atau sekitar SPBU di Bulusan itu, karena di Ketapang macet," terangnya.
Selain penumpang dari pelabuhan Ketapang, para tukang ojek konvensional juga mendapatkan orderan dari sekitar terminal Sritanjung untuk diantar ke pelabuhan Ketapang. Ada juga yang dari hotel-hotel sekitar Kelurahan Bulusan menuju ke Pelabuhan Ketapang.
"Ojeknya dari Pelabuhan ke hotel atau dari hotel ke Pelabuhan, kalau dari arah utara dari Terminal Sritanjung ke Pelabuhan," tegasnya.
Untuk jasa ojek tersebut, Risno mengaku tidak menaikkan tarif. Karena yang pesan adalah pihak travel yang memang sudah biasa saling membantu mencarikan penumpang. Biaya ojek dari Pelabuhan ke hotel atau dari hotel ke pelabuhan antara Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. Tarif yang sama juga dipatok untuk orderan dari Terminal Sritanjung.
Risno selama ini memang biasa mangkal di sekitar pelabuhan Ketapang. Menurutnya, ada sekitar 20 ojek konvensional di sekitar pelabuhan Ketapang.
"Semua hari ini banyak orderan, kebanyakan dari travel ngantar turis-turis, bule-bule," ujarnya.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi