Fenomena rasa pedas yang semakin menyengat setelah minum air dingin atau es ternyata bukan sekadar perasaan. Secara ilmiah, rasa pedas berasal dari senyawa capsaicin yang terdapat pada cabai. Senyawa inilah yang menempel pada reseptor saraf di mulut dan memberikan sensasi panas atau terbakar. Meski banyak orang langsung mencari air dingin saat merasa kepedasan, langkah itu justru dapat memperburuk sensasi pedas.
Air dingin tidak mampu melarutkan capsaicin karena senyawa tersebut bersifat larut dalam lemak, bukan dalam air. Ketika seseorang minum air es, capsaicin yang menempel di lidah justru tersebar lebih luas ke seluruh permukaan mulut. Akibatnya, sensasi pedas semakin menyebar dan terasa lebih kuat. Selain itu, suhu dingin dari es hanya memberikan rasa “lega” sesaat sebelum rasa pedas kembali menyerang.
Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung lemak jika ingin meredakan pedas, seperti susu, yogurt, atau makanan berlemak seperti keju. Minuman manis juga dapat membantu mengurangi sensasi pedas karena gula bisa mengalihkan reseptor rasa di mulut.
Jadi, jika kepedasan menyerang, air dingin bukan solusi. Pilihan terbaik adalah produk berbasis susu atau makanan berlemak yang mampu melarutkan capsaicin dan meredakan sensasi panas di lidah. (Nevenia)
Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Susu, Jatim Impor Ribuan Sapi Perah dari Australia
Editor : M Fakhrurrozi



















