Menu
Pencarian

Jenazah Pengamen asal Surabaya Ditolak Dimakamkan di Kampung Halaman

Mas Memed - Senin, 11 Agustus 2025 23:56
Jenazah Pengamen asal Surabaya Ditolak Dimakamkan di Kampung Halaman
Relawan membawa jenazah Saturi dengan ambulans menuju alamat sesuai KTP di Surabaya. (Foto: Istimewa)

SURABAYA - Jenazah Saturi, seorang pengamen yang meninggal di Sidoarjo, harus tertahan di dalam ambulans hingga larut malam. Alih-alih dimakamkan di kampung halamannya, pria kelahiran Surabaya, 1 Mei 1970, justru ditolak oleh warga di alamat sesuai KTP-nya.

Saturi meninggal dunia pada Senin siang (11/8/2025) di kawasan Sepanjang, Sidoarjo. Relawan Sidoarjo berinisiatif membawa jenazahnya ke alamat KTP di Kapasari Pedukuhan BEI, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya, untuk dimakamkan. Namun, sesampainya di sana pada Senin malam, kedatangannya ditolak mentah-mentah.

Gustiawan, salah satu relawan yang mendampingi, menjelaskan penolakan terjadi karena RT setempat tidak bersedia memandikan jenazah. Alasannya, Saturi dianggap bukan lagi warga Kapasari Pedukuhan karena rumahnya telah dijual.

“Meskipun ber-KTP Surabaya, almarhum dianggap bukan warga Kapasri Pedukuhan karena rumahnya sudah dijual,” ujarnya.

Menurut Gustiawan, Saturi sudah lama tidak tinggal di Surabaya. Ia menetap di kos-kosan di Sidoarjo sambil mengamen untuk hidup. Meski begitu, identitasnya sebagai warga Surabaya masih tertera jelas di KTP.

Hingga pukul 23.45 WIB, jenazahnya masih berada di dalam ambulans, menunggu kejelasan tempat peristirahatannya yang terakhir.

"Kami berharap jenazahnya bisa diturunkan dari ambulan dan almarhum bisa segera dimakamkan," pungkas Gustiawan. .(*)

Editor : A. Ramadhan





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.