SURABAYA - Istighotsah mendoakan 'Indonesia Damai yang rencananya digelar di depan Gedung Negara Grahadi pada Rabu 3 September 2025, berpindah lokasi. Istighotsah yang diinisiasi KH Asep Saifuddin Chalim ini dipindah ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.
KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan, pemindahan lokasi Istighotsah ini murni faktor keamanan pasca terjadi kericuhan beberapa waktu lalu di Grahadi.
"Kita merencanakan istighsah kubro dan tahlil akbar di depan Grahadi. Persiapan sudah lengkap semua saya biayai sendiri. Bahwa tiba-tiba tadi sore dimohon dengan sangat oleh Ibu Gubernur dan Pangdam V Brawijaya, Pak Kapolda Jatim hadir mewakili mereka ke rumah saya, Pak Sekda dan Kabiro Kesra. Mereka memohon dengan sangat agar saya tidak menyelenggarakan di sana, dan saya bersedia untuk memindah lokasinya," kata Kiai Asep di Surabaya, Selasa (2/9/2025).
Kiai Asep menambahkan bahwa Istighotsah dan Tahlil Akbar akan dipindahkan ke komplek yaRencananya, Istighosah dan Tahlil Akbar akan digelar besok mulai pukul 08.00 WIB.
Baca Juga : Dua Santri Ponpes Ammanatul Ummah Tenggelam di Pantai Balekambang Ditemukan Tewas
"Tujuan kita istighotsah dan tahlil akbar ini mendoakan kepada para korban yang gugur dalam acara kerusuhan kemarin-kemarin. Yang paling utama saudara ananda Affan, lalu korban di Makassar, dan di tempat lain," jelasnya.
"Kita juga Istighosah meminta perlindungan ke Allah agar bangsa Indonesia damai, tidak ada provokasi, ujaran kebencian, fitnah, adu domba diselamatkan dari itu semua sehingga negara kondusif bekerja sebaik-baiknya," tambahnya.
Kiai Asep menyebut Istighosah dan Tahlil Akbar rencananya dihadiri oleh ribuan santri, masyarakat serta ratusan ulama.
Baca Juga : Launching Makan Bergizi Gratis, 7 Ribu Paket Makanan Dibagikan ke Santri Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto
"Kita ingin Presiden RI Prabowo, Gubernur Khofifah bisa mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Pemerintahan saat ini berupaya keras mewujudkan semua untuk terwujudnya kemajuan Indonesia. Oleh karena itu istighotsah memohon ke Allah meminta keselamatan bangsa Indonesia, Jawa Timur utamanya," tegasnya.
Kiai Asep juga mendukung penuh langkah Presiden Prabowo untuk memerintahkan aparat melakukan tindakan tegas terukur untuk melawan provokator serta perusuh.
"Negara jangan kalah dengan provokator. Kami mendukung tindakan tegas oleh aparat keamanan, apa yang diinstruksikan Presiden Prabowo sangat baik dan tegas untuk menangani kerusuhan," tandasnya.
Baca Juga : 3 Pesantren di Jatim Raih Penghargaan dari Sekolah Pascasarjana Unair
Ketua Laskar Santri Nusantara, H Muhaimin menyebut acaranya ini merupakan inisiatif Kiai Asep dan ulama lainnya di Jatim. Muhaimin yakin Indonesia akan kembali kondusif dan damai.
"Kami berharap Indonesia damai dan Jawa Timur kondusif. Karena jika damai dan kondusif, sebuah negara akan maju dalam hal ekonomi dan mensejahterakan masyarakat," tandas Sekjen Alumni Tebuireng ini. (*)
Editor : M Fakhrurrozi