SIDOARJO - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto Raya meraih penghargaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Penyerahan penghargaan digelar dalam tasyakuran memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) di Lapas Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo, Rabu (19/11/2025).
Penghargaan diserahkan Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, mewakili Direktur Ditjenpas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Penghargaan diterima oleh Ketua PWI Mojokerto Raya, Aminuddin Ilham, dan
PWI Mojokerto Raya menjadi satu-satunya organisasi pers di Jawa Timur yang menerima penghargaan dari Kanwil Imigrasi dan Pemasyarakatan Jawa Timur. PWI Mojokerto Raya dinilai berkontribusi dan berkerjasama dalam publikasi serta pengawasan terhadap kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto.
Baca Juga : 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri
Ketua PWI Mojokerto Raya, Aminuddin Ilham, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa apresiasi ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk seluruh wartawan yang terus menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh anggota PWI Mojokerto Raya yang selalu berkomitmen menjalankan fungsi pers secara profesional. Kami berterima kasih kepada Kanwil Pemasyarakatan Jatim yang telah memberikan apresiasi ini,” ujar Aminuddin.
Ia juga menambahkan bahwa PWI Mojokerto akan terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk lembaga pemasyarakatan, demi menghadirkan informasi yang berimbang dan edukatif kepada masyarakat.
“Kami mendukung upaya transparansi dan pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Semoga sinergi yang telah terbangun dapat terus diperkuat, sehingga apa yang dikerjakan Pemasyarakatan bisa diketahui publik secara objektif dan akurat,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kadiyono menyampaikan bahwa keberhasilan tugas pemasyarakatan tidak lepas dari dukungan berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga insan pers.
“Pemasyarakatan memiliki keterbatasan, baik SDM, anggaran, maupun instruktur. Karena itu kami menggandeng TNI/Polri untuk pengamanan, BLK untuk pelatihan, dan PWI untuk mempublikasikan berbagai program positif yang telah kami lakukan,” ujar Kadiyono.
Menurutnya, publikasi dari media menjadi elemen penting untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa pemasyarakatan terus bekerja menjalankan tugas pokok dan fungsinya: memberikan pembinaan dan bekal yang baik bagi warga binaan agar mampu kembali ke masyarakat dan berkontribusi bagi bangsa.
Kadiyono menambahkan, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para mitra yang selama ini mendukung Pemasyarakatan di tingkat daerah maupun wilayah.
“Harapannya, di usia yang pertama ini, capaian yang sudah diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Sementara hal yang belum mencapai target, harus kita dorong bersama agar dapat terpenuhi,” tutupnya.
Tasyakuran memperingati Hari Kemenimipas 2025 turut dihadiri Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Timur serta seluruh Kepala Lapas se-Jawa Timur. (*)
Editor : M Fakhrurrozi



















