KOTA BATU - Gus-gus dan kyai yang tergabung dalam Gawagis Kota Batu menyatakan dukungannya untuk Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 2, Firhando Gumelar-H Rudi.
Pernyataan dukungan itu usai digelarnya pertemuan antara Gawagis Kota Batu dengan Mas Gum, di Gedung Eureka, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat (4/10/2024)
Dalam pertemuan itu, Mas Gum turut didampingi kader PKS, Ludi Tanarto.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes), Mafatihul Muhtadin, Muhammad Samsul Hidayat menyatakan, dukungan diberikan karena adanya kesamaan antara program Mas Gum dengan yang diinginkan Gus-gus dan Kyai di Kota Batu.
Baca Juga : KPU Siap Gelar Debat Publik Kedua Pilkada Bojonegoro pada 13 November 2024
"Kesamaan pertama yakni tentang beasiswa pendidikan untuk warga Kota Batu, khusunya untuk santri di pesantren. Dimana santri berprestasi di pesantren akan diberikan beasiswa pendidikan tinggi di UGM atau ITS. Adanya hal itu, kami merasa program ini bukan program ecek-ecek," kata Gus Samsul.
Lalu program kedua yang linear adalah pemberian insentif untuk guru ngaji. Gus Samsul mengungkapkan, saat ini nasib guru ngaji di Kota Batu masih kurang perhatian pemerintah.
"Padahal Undang-undang tentang pesantren sudah di sahkan. Namun guru ngaji saat ini hanya mendapat honor Rp250 ribu per bulan, berbeda jauh dengan GTT yang honornya sudah mencapai Rp1 juta," ungkapnya.
Baca Juga : Debat Kedua Pilwali, Paslon Junaedi-Amin dan Ning Ita-Sandi Beradu Ide Majukan Kota Mojokerto
Dengan adanya ketimpangan itu, menurutnya program Mas Gum tentang insentif guru ngaji yang ada di TPQ, Ponpes dan lainnya sangat cocok dengan yang diinginkan Gus-gus dan Kyai di Kota Batu.
"Melalui program itu, merupakan apresiasi yang sangat luar biasa dalam hal keagamaan. Padahal selama ini guru-guru ngaji telah mencetak kader yang sholeh dan sholehah, namun masih kurang perhatian dari pemerintah," tuturnya.
Selain punya program bagus, dukungan 20 Gus dan lima Kyai yang tergabung dalam Gawagis Kota Batu diberikan kepada Mas Gum karena paslon ini tidak didukung brooker atau sponsor dari pihak manapun.
Baca Juga : Jelang Debat, Paslon Firhando Gumelar-Haji Rudi Berbagi di Jumat Berkah
"Paslon ini tidak didukung sponsor manapun. Maka secara otomatis apabila paslon ini terpilih, semua programnya untuk masyarakat. Sehingga dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat Kota Batu," tuturnya.
Terlebih lagi, sosok Mas Gum juga masih muda, dimana usianya baru menginjak 28 tahun namun sudah memiliki pemikiran yang berkemajuan.
"Mas Gum masih muda, tapi sudah punya pemikiran luar biasa. Karena itu, kami berikan dukungan all out, demi kemajuan Kota Batu. Sebab penerus bangsa ini tergantung pemuda, kalau pemudanya bobrok maka akan hancur," tuturnya.
Baca Juga : Bertemu Gen Z, Emil Dardak Bahas Keberlanjutan Milenial Job Center
Leni lanjut, Gus Samsul juga menyampaikan, jika para Gus-gus dan Kyai semuanya punya power untuk memenangkan Mas Gum. Dengan pendekatan-pendekatan yang halus dan tidak arogan.
"Gus-gus dan Kyai ini pasti punya jamaah. Mulai dari Majelis Taklim, Majelis Sholawat dan lainnya. Kalau dalam satu majelis jamaahnya ada 200-300 orang, maka tinggal menghitung saja. Dimana jumlah itu masih bisa berkembang ke anak, istri dan keluarga lainnya," katanya.
Sementara itu, Ludi Tanarto menambahkan, apa yang telah disampaikan Mas Gum kepada Gus-gus dan Kyai di Kota Batu sudah selaras. Dengan adanya dukungan itu, apabila kelak mendapat amanah, maka pengambilan keputusan-keputusan juga harus melibatkan Gus-gus dan Kyai.
Baca Juga : Kampanye Akbar Khofifah-Emil di Jember Bakal Diramaikan Kesenian Budaya Jatim
"Sehingga program yang diputuskan telah melalui proses kebijakan bersama. Sebab selama ini hal itu masih kurang, dimana masyarakat tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan pemerintah," tuturnya.
Kelak apabila hal tersebut benar-benar diimplementasikan, dengan melibatkan masyarakat dalam setiap keputusan yang diambil, maka kebijakan yang diambil akan benar-benar berpihak kepada masyarakat.
Dengan diperbolehnya dukungan dari Gus-gus dan Kyai di Kota Batu, Mas Gum sangat bersyukur. Dimana ada kesamaan antara program yang dibawanya dengan keinginan Gus-gus dan Kyai Kota Batu.
"Program saya tentang pendidikan, juga berlaku untuk sekolah keagamaan. Bukan hanya untuk sekolah negeri saja. Seluruh warga Kota Batu, berhak mendapatkan beasiswa tersebut. Termasuk pelajar berprestasi yang ada di ponpes juga akan mendapat hak yang sama," tutupnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi