Menu
Pencarian

Diduga Serangan Jantung Tukang Pijat di Banyuwangi Meninggal Mendadak Saat Layani Pelanggan

JTV Banyuwangi - Rabu, 27 Agustus 2025 16:22
Diduga Serangan Jantung Tukang Pijat di Banyuwangi Meninggal Mendadak Saat Layani Pelanggan
Seorang tukang pijat berusia 48 tahun bernama M meninggal mendadak saat melayani pelanggan di Banyuwangi.

Diduga Serangan Jantung Tukang Pijat di Banyuwangi Meninggal Mendadak Saat Layani Pelanggan

Seorang pria berinsial M, 48 tahun berprofesi sebagai tukang pijat meninggal dunia mendadak di rumah pelanggannya yang beralamat di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Penyebab meninggalnya diduga karena serangan jantung

Kapolsek Genteng Kompol Edy Priswanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (26 Agustus 2025) sekitar pukul 19.15 WIB kemarin. 

Diceritakan korban yang berprofesi sebagai tukang pijat saat itu tengah memijat salah seorang pelanggan. Proses pemijatan itu dilakukan di rumah pelanggan yang beralamat di Desa Kembiritan. 

Baca Juga :   Bupati Ipuk Sambut Pembukaan Jalur Gumitir, Ingatkan Pengendara Tetap Berhati-hati

Di tengah proses memijat, korban mengeluhkan sakit di bagian perut. Korban sempat meminta air hangat. Saat air hangat akan di hidangkan korban sudah tidak sadarkan diri. 

"Korban sempat meminta air hangat karena merasa perutnya tidak enak. Kemudian saksi mengambilkan air hangat tetapi saat akan diberikan, korban sudah tidak sadar dengan posisi duduk dan kepala tersandar miring ke jendela kaca," kata Edy. 

Baca Juga :   Edarkan Pil Trex, Pemuda di Banyuwangi Dibekuk Polisi

Melihat korban tidak sadarkan diri, pelanggan tadi kemudian panik dan meminta bantuan tetangganya. Informasi ini kemudian diteruskan ke pihak berwajib. 

Polisi bersama petugas medis kemudian datang menindaklanjuti laporan itu. 

"Kami kemudian mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan medis diketahui pupil mata terbuka lebar menandakan kematian di daerah otak, denyut nadi ditangan tidak ada. Menandakan jantung tidak ada pergerakan dan nafas tidak ada. Diduga korban terkena serangan jantung," sambungnya.

Baca Juga :   Pemuda Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Negeri

Edy menyebut dugaan korban terkena serangan jantung itu turut diperkuat dengan pernyataan anak korban yang mengatakan bahwa bapaknya memiliki riwayat penyakit jantung. "Menurut anaknya, korban  mempunyai riwayat penyakit jantung," ujarnya.

Keluarga sendiri menolak dilakukan autopsi pada jenazah korban. Dan menerima kematiannya sebagai bagian dari takdir.

"Pihak keluarga telah membuat surat penolakan dilakukannya otopsi terhadap korban dengan membuat surat pernyataan," kata Edy.

Baca Juga :   Jalur Gumitir Penghubung Banyuwangi-Jember Dibuka Kamis 4 September

Jenazah lalu dibawa menggunakan ambulans milik relawan menuju rumah duka di Desa Setail, Genteng. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Handoko Khusumo

Editor : JTV Banyuwangi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.