KEDIRI - Wilayah Kota Kediri dalam beberapa hari terakhir dilanda cuaca panas yang menyengat. Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah pada siang hari.
Berdasarkan penjelasan BPBD, fenomena cuaca panas ini terjadi akibat kulminasi matahari, di mana posisi matahari berada tepat di selatan ekuator. Kondisi ini membuat sinar matahari jatuh lebih tegak lurus ke bumi, sehingga suhu pada siang hari meningkat signifikan dibandingkan kondisi normal.
Petugas BPBD Kota Kediri mencatat, suhu udara di daerahnya pada siang hari dapat mencapai 31 derajat Celsius. Suhu sepanas ini berisiko menyebabkan dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD memberikan sejumlah imbauan kepada warga:
Baca Juga : Fenomena Kulminasi Lintasi Jawa Timur pada 10–14 Oktober, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Memperbanyak konsumsi air mineral untuk menghindari dehidrasi.
Membatasi aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
Dilarang melakukan pembakaran di sembarang tempat karena kondisi kering berpotensi memicu kebakaran yang besar.
Baca Juga : Cuaca Panas Tak Halangi Semarak Polo Air HUT RI ke-80 di Bangkalan
"Imbauan ini diberikan agar warga dapat menjaga kesehatannya meski di tengah suhu udara yang panas," ujar Joko Arianto, Kepala BPBD Kota Kediri.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca panas ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri



















