KEDIRI - Guna mendorong kualitas pendidikan yang lebih maju, Pemerintah Kabupaten Kediri mengoptimalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bidang pendidikan. Bantuan yang semula dialokasikan untuk pembangunan gapura batas wilayah atau fasilitas fisik lain, dialihkan untuk penyediaan perangkat teknologi guna menunjang pembelajaran siswa.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, secara langsung mendorong peningkatan passing grade siswa kelas XII SMA Dharma Wanita Boarding School Pare, menjelang kelulusan perdana angkatan pertama sekolah tersebut pada tahun 2023. Dorongan ini disampaikan saat penyerahan bantuan CSR berupa 126 unit laptop.
"Dana CSR ini awalnya direncanakan untuk pembangunan batas halaman atau fasilitas fisik lainnya. Namun, kami ubah karena dinilai kurang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda," tegas Mas Dhito di lokasi.
Ia menekankan pentingnya bantuan tersebut mengingat para siswa kelas XII hanya memiliki waktu sekitar empat bulan sebelum memasuki masa seleksi perguruan tinggi. "Sesuai informasi dari kepala sekolah, saat ini passing grade siswa yang lolos seleksi masih mencapai 32 persen," ujarnya.
Kepala Sekolah SMA Dharma Wanita Boarding School Pare, Ahmad Riziq Mubarok, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah melakukan sejumlah try out untuk mengukur passing grade siswa sesuai jurusan yang dituju. Angka 32 persen tersebut merupakan persentase siswa yang menargetkan perguruan tinggi negeri (PTN).
"Pemetaan jurusan dilakukan sejak kelas XI, dengan pembagian IPA Kesehatan, IPA Teknik, serta IPS yang difokuskan pada Sosial Humaniora, Bisnis, dan Manajemen," jelas Riziq.
Sekolah yang total siswanya mencapai 354 orang (kelas X, XI, dan XII) ini mengangkat angkatan 2023 sebagai lulusan perdana setelah diaktifkan kembali oleh Bupati Kediri. Riziq optimistis, dengan dukungan pemerintah dan bantuan CSR tersebut, target peningkatan passing grade hingga di atas 50 persen dapat tercapai.
"Kami berharap bantuan laptop ini dapat memacu semangat dan kesiapan belajar anak-anak dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi," pungkasnya. (M. Zainurofi)
Editor : JTV Kediri




















