MADINAH - Musim haji 2025 resmi dimulai. Kloter pertama jemaah haji Indonesia, JKG 1 asal Jakarta, tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Jumat (2/5) pukul 06.20 waktu Arab Saudi (WAS), dan disambut dengan prosesi hangat yang penuh makna.
Sebanyak 393 jemaah tiba menggunakan maskapai Garuda Indonesia, setelah terbang dari Jakarta pukul 00.45 WIB dengan fasilitas fast track. Artinya, proses keimigrasian telah mereka selesaikan di Bandara Soekarno-Hatta, sehingga setibanya di Madinah, jemaah langsung diarahkan menuju bus tanpa perlu antre imigrasi lagi.
Usai prosesi pengalungan bunga oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, jemaah diberangkatkan menuju Hotel Abrajtabah atau Tabah Tower, yang berjarak sekitar 300 meter dari Masjid Nabawi. Sebanyak 10 bus datang bergantian sekitar pukul 08.15 WAS, disambut hangat oleh para petugas haji Indonesia yang telah berbaris di sepanjang jalan hingga pintu masuk hotel.
Sapaan “Assalamualaikum, selamat datang di Madinah!” menggema setiap kali pintu bus terbuka. Beberapa jemaah turun dengan langkah tegap, sebagian dipapah, dan lainnya menggunakan kursi roda. Namun, semangat mereka tetap tinggi, disertai senyum dan rasa haru.
Baca Juga : Kartu Nusuk Jadi Syarat Wajib Masuk Makkah dan Madinah, Ini Penjelasan Lengkapnya
Di dalam hotel, suasana tak kalah semarak. Tim hadrah hotel yang dipimpin langsung oleh pemiliknya, Abdullah Ahmad, menyambut jemaah dengan lantunan Shalawat Badar dan tabuhan rebana. Air zamzam segar disajikan dalam gelas kecil sebagai minuman pembuka, dan kelopak bunga mawar ditaburkan dari atas saat jemaah melangkah masuk hotel.
Setelah melewati lorong sambutan, jemaah diarahkan menuju meja layanan hotel untuk menerima kunci kamar. Petugas layanan dan kloter dengan sigap membantu, memastikan seluruh proses berjalan lancar dan nyaman.
Baca Juga : Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah, Ini Jadwal dan Hotelnya
Duta Besar Abdul Aziz Ahmad, yang turut mengantar rombongan ini hingga ke hotel, menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang diberikan. Ia menyebut, pelayanan hari itu bisa menjadi tolok ukur penyambutan kloter-kloter selanjutnya.
“Kedatangan hari ini saya lihat baik, sangat baik, lancar. Jemaahnya juga tidak terlalu kelihatan lelah, walaupun ini perjalanan sangat panjang,” ujar Dubes Abdul Aziz. Ia menilai skema fast track sangat efektif dalam mengurangi risiko kelelahan, terlebih mengingat suhu Madinah yang sudah mulai terasa panas sejak awal musim.
“Mulai dari keluar bandara, masuk bis, sampai ke hotel dan disambut dengan baik, ini semua lancar. Mudah-mudahan ini bisa jadi standar layanan haji tahun ini,” tambahnya.
Baca Juga : Musim Haji 2025 Dimulai, 6.761 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah Hari Pertama
Sambutan hangat ini bukan sekadar seremoni. Ia menjadi simbol kehormatan dan penghormatan bagi para tamu Allah.(Dhimas Ginanjar)
Editor : A. Ramadhan