MOJOKERTO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto meraih penghargaan tingkat nasional dari BNN RI. Penghargaan diberikan berkat komitmen BNN Kota Mojokerto dalam melaksanakan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
BNN Kota Mojokerto menjadi salah satu dari 182 BNN di seluruh Indonesia yang menerima penghargaan tingkat nasional dari BNN RI. Penghargaan diberikan bersamaan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025.
Ada dua penghargaan diraih Kota Mojokerto yakni Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari dinobatkan sebagai Unit IBM Berkelanjutan Terbaik dari 1.413 unit se-Indonesia.
Penilaian dilakukan berdasarkan konsistensi kegiatan, partisipasi masyarakat, dukungan anggaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, inovasi program, dan keberlanjutan pelaporan.
Baca Juga : Ustadzah Mumpuni Meriahkan Peringatan Nuzulul Quran di Alun-alun Wiraraja Mojokerto
SMPN 4 Kota Mojokerto juga meraih penghargaan dalam kategori Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Sekolah ini dinilai aktif dalam menyinergikan program P4GN lintas stakeholder di empat sektor yakni pemerintah, swasta, pendidikan, dan masyarakat.
Dengan tema HANI 2025 : 'Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba Melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045', penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh elemen di Kota Mojokerto untuk terus memperkuat barisan dalam menghadapi ancaman narkoba.
Kepala BNN Kota Mojokerto, Agus Sutanto menyampaikan keberhasilan ini berkat komitmen seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah.
Baca Juga : Pasca Kenaikan Harga, Pj Wali Kota Mojokerto Sidak Pangkalan dan Agen LPG 3 Kg
"Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Mojokerto, khususnya dukungan Ibu Wali Kota Ika Puspitasari, menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan program P4GN di berbagai sektor," ungkapnya.
Agus menambahkan bahwa IBM di Gunung Gedangan merupakan contoh nyata bagaimana pemulihan berbasis komunitas mampu menjangkau masyarakat secara masif. Menurutnya, pihaknya berkomitmen terus mendukung keberlanjutan program IBM, termasuk melalui penguatan anggaran dari APBN.
"Agar manfaatnya bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Penghargaan ini bukanlah akhir, tapi langkah awal untuk terus menyelamatkan generasi dan menjadikan Kota Mojokerto sebagai kota yang benar-benar Bersinar, bersih dari narkoba," harapnya.
Sementara itu, Lurah Gunung Gedangan, Andika Dewantara menyatakan, jika penghargaan tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah kelurahan dalam mendukung perang melawan narkoba.
"Kami bergerak bersama agen pemulihan IBM, menyentuh masyarakat dari tingkat RT hingga kegiatan keagamaan, menyampaikan edukasi dan sosialisasi P4GN secara langsung," tambahnya.
Masih kata Andik, Pemkot Mojokerto melalui kelurahan juga mendukung dengan penganggaran sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pemberantasan narkoba di Kota Mojokerto. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu indikator penilaian sehingga Kelurahan Gunung Gedangan mendapatkan enghargaan tersebut.
Sementara Kepala SMPN 4 Kota Mojokerto, Mochamad Yasin menekankan pentingnya edukasi narkoba di lingkungan pendidikan. "Di SMPN 4, materi bahaya narkoba telah terintegrasi dalam kurikulum. Edukasi dilakukan secara masif tidak hanya kepada siswa, tapi juga orang tua," urainya.
Pihaknya berkolaborasi dengan BNN Mojokerto sebagai narasumber untuk membentengi peserta didik dari bahaya narkoba. Pihaknya berharap kedepan bisa dipertahanakan dan berdampak dalam pencegahan narkoba di Kota Mojokerto pada khususnya dan pada umumnya di Indonesia karena Indonesia rentan dalam jalur peredaran narkoba. (*)
Editor : M Fakhrurrozi