SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis pernyataan mengenai potensi cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur pada 20–29 Oktober 2025.
Selama sepekan ke depan, mayoritas wilayah Jawa Timur berpeluang besar diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang sepanjang hari.
BMKG menjelaskan bahwa terjadinya cuaca ekstrem ini disebabkan adanya gangguan gelombang atmosfer Equatorial Rossby, gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO), dan gelombang Kevin.
Fenomena tersebut akan silih berganti melintasi Jawa Timur selama 10 hari ke depan. Saat ini, sebagian besar Jawa Timur pada musim pancaroba dan beberapa wilayah telah memasuki awal musim hujan.
Baca Juga : BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Jawa Timur pada 20–29 Oktober
Wilayah yang terdampak adalah Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Lamongan, dan Lumajang.
Cuaca ekstrem juga melanda Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Magetan, Ngawi, Pacitan, dan Ponorogo.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti hujan deras disertai petir, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Baca Juga : Banyuwangi Alami Peralihan dari Musim Kemarau ke Musim Hujan
Bagi wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing, diharapkan lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti jalan licin, pohon tumbang, hingga berkurangnya jarak pandang.
Editor : Khasan Rochmad