Saya pernah menangani kasus langka dari seorang perempuan bertubuh kurus dengan perut yang membuncit. Awalnya ia didiagnosis menderita sirosis hati. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan USG, ternyata ditemukan tumor ovarium dan adanya cairan di paru-paru. Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan, pasien dinyatakan menderita Meig's Syndrome.
Apa itu Meig's Syndrome? Meig's Syndrome adalah kondisi langka yang ditandai oleh adanya tumor ovarium jinak, biasanya jenis fibroma, disertai dengan asites (penumpukan cairan di rongga perut) dan efusi pleura (penumpukan cairan di sekitar paru-paru). Gejala-gejalanya dapat hilang setelah tumor diangkat.
Gejala Meig's Syndrome:
- Sesak napas
- Nyeri perut
- Pembengkakan perut
Penyebab pasti sindrom ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga berkaitan dengan perubahan hormonal atau reaksi tubuh terhadap tumor. Pengobatan utama adalah dengan mengangkat tumor, yang seringkali dapat menyembuhkan pasien.
Baca Juga : Indonesia Jadi Satu-Satunya Negara yang Boleh Tempatkan Ambulans di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Statistik dan Fakta: Di Amerika Serikat, sindrom ini lebih banyak dialami oleh pasien dengan kondisi sosial ekonomi rendah, karena mereka cenderung tidak memeriksakan gejalanya. Meskipun tampak serius, Meig's Syndrome sebenarnya merupakan gangguan jinak dan memiliki harapan hidup yang baik jika ditangani dengan benar.
Catatan Penting: Nama "Meig's Syndrome" diambil dari Dr. Joe Vincent Meigs, seorang ginekolog asal Amerika yang pertama kali melaporkan sindrom ini pada tahun 1937. Meigs menyatakan bahwa kondisi ini akan membaik tanpa kekambuhan setelah tumor diangkat.
Jenis Tumor Ovarium yang Terkait:
Baca Juga : KKHI Madinah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia 24 Jam, Fasilitas Lengkap dan Bebas Biaya
- Fibroma
- Thecoma
- Cystadenoma
- Tumor sel granulosa
Karakteristik Penderita: Paling sering terjadi pada wanita pascamenopause, rata-rata usia 50 tahun.
Statistik: Menurut National Library of Medicine, hanya sekitar 1% tumor ovarium yang dapat muncul sebagai Meig's Syndrome. Fibroma ovarium didiagnosis pada sekitar 2-5% dari semua tumor ovarium yang diangkat.
Gejala Tambahan:
Baca Juga : Ini Tips Kesehatan Tim KKHI untuk Jemaah Haji Agar Prima di Tanah Suci
- Batuk terus-menerus
- Kelelahan kronis
- Amenorea atau menstruasi tidak teratur
- Dyspnea (sesak napas saat beraktivitas)
- Nyeri panggul atau perut kembung
- Perut membesar, berat badan naik atau justru turun drastis
Pengobatan: Dilakukan melalui pembedahan pengangkatan tumor. Sebelum operasi, mungkin diperlukan aspirasi cairan dari paru dan perut untuk memperbaiki fungsi pernapasan. Jenis operasi tergantung pada usia dan kondisi pasien:
- Wanita usia subur: salpingo-ooforektomi unilateral
- Anak sebelum menarche: prosedur reseksi konservatif
- Wanita pascamenopause: histerektomi total abdominal dengan salpingo-ooforektomi bilateral
Apa itu Pseudo-Meig's Syndrome? Pseudo-Meig's Syndrome adalah kondisi yang mirip Meig's, namun disebabkan oleh tumor ovarium jinak selain fibroma, seperti:
- Struma ovarii
- Cystadenoma musinosa
- Teratoma
- Leiomyoma uterus
- Tumor metastasis ke ovarium
Pentingnya Membedakan: Perbedaan diagnosis sangat penting untuk menentukan terapi yang tepat. Meig's biasanya cukup dengan pengangkatan tumor ovarium. Pseudo-Meig's mungkin memerlukan pendekatan berbeda sesuai penyebabnya.
Baca Juga : Khofifah Beri Motivasi Jemaah Sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Mekkah
Manifestasi Klinis Pseudo-Meig's:
- Asites
- Efusi pleura
- Peningkatan CA-125 (penanda tumor)
Diagnosis: Meliputi pemeriksaan fisik, USG, CT scan, MRI, dan tes laboratorium (termasuk CA-125).
Semoga informasi ini bermanfaat. Terima kasih.
RobertoNews 1950 (5.6.25/09.00)
Dr. Robert Arjuna
Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan
Editor : Iwan Iwe