JAKARTA - FIFA menjatuhi hukuman kepada Indonesia buntut tindakan suporter ketika pertandingan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 25 Maret 2025 lalu.
PSSI mendapatkan surat resmi dari FIFA terkait pemberian hukuman tersebut. Indonesia mendapatkan dua hukuman akibat ulah suporter yang dinilai diskriminatif pada pertandingan menghadapi Bahrain.
Terdapat sekitar 200–300 suporter yang meneriakkan ujaran xenofobia alias rasa tidak suka terhadap orang asing. Ujaran tersebut dilontarkan dengan mayoritas berada di tribun selatan dan utara pada menit ke-80.
Atas kejadian tersebut, Indonesia dijatuhi hukuman denda hingga ratusan juta rupiah. Selain itu, hukuman lain adalah pengurangan kapasitas jumlah penonton pada pertandingan kandang selanjutnya.
Baca Juga : Update Ranking FIFA Terbaru April: Timnas Indonesia Melonjak ke Peringkat 123
Artinya, selain membayar denda, Indonesia harus kehilangan suporter pada pertandingan kontra China pada Juni mendatang. FIFA memberikan pengurangan sebanyak 15 persen.
Namun, pengurangan kapasitas itu bisa saja tidak terjadi. Dengan catatan, kuota 15 persen tersebut dialihkan kepada para suporter anti-diskriminatif, seperti keluarga, pelajar, atau perempuan.
Terdapat juga kewajiban bagi pengalihan kuota tersebut dapat terisi dengan memasang spanduk anti-diskriminatif. Langkah ini akan coba dilakukan PSSI agar dukungan kepada Skuad Garuda tidak berkurang.
Baca Juga : Tampil Tajam Bersama Timnas Indonesia, Ole Romeny Tunjukkan Kualitasnya sebagai Striker Top
Indonesia masih akan melakoni dua pertandingan sisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang. Indonesia bakal menjamu China pada 5 Juni, disusul dengan bertandang ke Jepang.
Editor : Khasan Rochmad