Universitas Islam ibrahimy Banyuwangi(UNIIB) telah berkesempatan melakukan pelepasan
Mahasiswa KKN di tiga kecamatan yang ada wilayah Banyuwangi selatan.
Giat seremonial penurunan mahasiswa KKN pada Rabu pagi ini, di pusatkan di wilayah kecamatan Tegaldlimo, dengan di ikuti Total sebanyak 313 mahasiswa",Rabu 16 juli 2025.
Ratusan mahasiswa ini nantinya akan mengikuti giat KKN selama kurang lebih 40 hari, dimana mereka terbagi menjadi 21 kelompok,yang tersebar di 3 kecamatan. Diantaranya meliputi kecamatan tegaldlimo,kecamatan Muncar,dan kecamatan purwoharjo.
Turut hadir pada giat ini rektor (UNIIB)Dr H Lukman Hakim S,Ag MHI,Dosen,forpimka kecamatan Tegaldlimo,dan sjumlah kepala desa se-kecamtan Tegaldlimo.
Dalam kesempatan itu Dr.H.lukman hakim.SAg.MHI selaku rektor UNIIB Mengatkan, penurunan mahasiswa KKN ini bukan hanya sebatas menyelesaikan Tugas akademisi saja,namun sebagai tanggung jawab terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat.
Mahasiswa akan berkecimpung dan mengabdikan diri sesuai bidangnya,untuk tahun lalu fokus pada tematik.sedangkan pada tahun ini harapanya bisa memberikan pembelajaran,sesui apa yang di ajarkan di prodinya masing-masing",ungkapnya.
Selain itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIIB Amir Mahmud, M.A., menambahkan, program KKN tahun 2025 mengusung pendekatan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pelaksanaan KKN tahun ini berbasis pada Program Studi (Prodi) yang artinya setiap mahasiswa akan menjalankan kegiatan pengabdian, yang dirancang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
Untuk setiap prodi punya target dan skema kegiatan yang disesuaikan",terangnya.
Sementara itu Plt Camat Tegaldlimo Trisetya Suprianto, S.STP, M.Si., menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi atas kehadiran para mahasiswa dari kampus UNIIB.
Kami berharap mereka dapat memberikan kontribusi nyata, baik melalui program pemberdayaan masyarakat,maupun inovasi berbasis potensi lokal, khususnya yang ada di desa-desa tempat KKN berlangsung.
Sekedar informasi,Mahasiswa memiliki peran strategis,dalam membantu menggali,dan mengolah potensi daerah, Sehingga kegiatan KKN tak hanya sekadar formalitas. namun memberikan jejak yang ditinggalkan, baik berupa inovasi pendampingan, atau hasil riset yang dapat dilanjutkan oleh pemerintah desa,maupun perguruan tinggi.
Yogi Pratama.
Editor : JTV Banyuwangi