Menu
Pencarian

16 Ribu Ton Gula Menumpuk, DPRD Magetan Desak Pemerintah Dukung Petani Lokal

Portaljtv.com - Jumat, 19 September 2025 14:30
16 Ribu Ton Gula Menumpuk, DPRD Magetan Desak Pemerintah Dukung Petani Lokal
Penumpukan 16 Ribu Ton gula di Pabrik Gula Purwodadi, Kabupaten Magetan. (Foto: Ramdhan Rio)

MAGETAN - Penumpukan gula di Pabrik Gula Purwodadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, semakin mengkhawatirkan. Hingga Jumat (19/9/2025), tercatat sekitar 16 ribu ton gula masih tersimpan di enam gudang dan belum terserap pasar. Kondisi ini membuat petani tebu terancam mengalami kerugian besar karena hasil panen mereka belum bisa dibayarkan sepenuhnya.

Karung-karung gula putih terlihat menumpuk hingga melebihi kapasitas gudang. Situasi ini bukan hanya persoalan teknis penyimpanan, melainkan juga berdampak langsung pada perputaran ekonomi petani tebu. Mereka mengaku cemas karena modal tanam yang seharusnya berputar untuk musim berikutnya kini tertahan akibat stok gula yang tak kunjung terjual.

Ketua DPRD Magetan, Suratno, menyatakan bahwa permasalahan tersebut harus segera ditangani dengan serius.

“Kami melihat kondisi ini sebagai masalah serius. Setiap ton gula yang tidak terserap sama artinya dengan penghasilan petani yang tertunda. DPRD sudah membicarakan hal ini dan mendorong pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pusat dan pihak pabrik gula,” tegasnya.

Baca Juga :   Tarif Sepuluh Ribu, Tukang Becak Magetan Kian Terhimpit Sepinya Penumpang

Lebih lanjut, DPRD menyoroti banjirnya gula impor di pasar domestik yang dinilai memperburuk kondisi. Harga gula lokal semakin sulit bersaing, sehingga distribusi produk dalam negeri tersendat.

“Banyak petani yang mengeluhkan hal serupa serta tidak setuju dengan impor gula. Regulasi dari pusat perlu diperbaiki agar stok seperti ini tidak terus menumpuk,” tambah Suratno.

Dewan juga mengingatkan, jika penumpukan berlanjut, dampaknya bisa menjalar hingga ke produktivitas petani pada musim tanam berikutnya. Keterlambatan pembayaran hasil panen berpotensi mengurangi kemampuan petani dalam menyiapkan modal, sekaligus mengancam kesejahteraan ribuan keluarga yang menggantungkan hidup dari tebu.

Baca Juga :   Maulid Nabi di Magetan Dirangkai Doa Lintas Agama, Bupati Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas

Untuk itu, DPRD Magetan mendesak pemerintah pusat agar menertibkan kebijakan impor gula serta menyiapkan skema penyerapan hasil produksi lokal yang lebih adil. Skema ini diharapkan dapat menjamin stabilitas harga, memperlancar distribusi, dan menjaga keberlangsungan produksi gula nasional. (Ramdhan Rio/Fadillah Putri)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.