LAMONGAN - Warga Lamongan menyambut senang beroperasinya Bus Transjatim Koridor VII. Moda transportasi publik ini dinilai murah, nyaman, dan memudahkan mobilitas warga, terutama menuju kawasan wisata di wilayah pantura.
Warga menilai rute Transjatim Koridor VII sangat strategis karena melewati sejumlah destinasi wisata favorit, seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Makam Sunan Drajat. Jarak halte menuju lokasi wisata juga relatif dekat, hanya beberapa ratus meter berjalan kaki.
"Saya senang dengan adanya Transjatim, bisa kemana-mana, karena saya tidak bisa naik motor. Biayanya murah dan pelayanannya nyaman. Bisnya berAC,” kata Zahra, salah satu penumpang asal Lamongan.
Hal serupa disampaikan Tri Puji Astuti, warga Lamongan. Ia menyebut Transjatim sangat membantu masyarakat.
"Alhamdulilillah, kami sangat terbantu. Nyaman, murah, dan menyenangkan," ujarnya.
Transjatim Koridor VII yang dikenal sebagai Bus Sunan Drajat beroperasi sejak 7 Oktober 2025. Bus ini melayani rute Terminal Paciran – Terminal Lamongan dan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Tarif yang dikenakan sebesar Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 bagi pelajar dan mahasiswa, dengan sistem pembayaran tunai maupun non-tunai.
Berdasarkan data operasional, jumlah pengguna Transjatim Koridor VII sepanjang Oktober 2025 mencapai lebih dari 69 ribu penumpang. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan transportasi tersebut.
Meski demikian, warga berharap ke depan rute Transjatim dapat diperluas hingga Kecamatan Brondong, agar menjangkau lebih banyak wilayah di Kabupaten Lamongan.
Sebagai informasi, Transjatim merupakan layanan bus antarkabupaten di Jawa Timur yang mulai beroperasi sejak Agustus 2022. Hingga kini, Transjatim telah melayani sejumlah koridor, di antaranya Koridor I Sidoarjo - Surabaya - Gresik, Koridor II Mojokerto - Surabaya, Koridor III Mojokerto - Gresik, Koridor IV Gresik - Lamongan, dan Koridor V Surabaya - Bangkalan. Koridor VI Mojokero - Sidoarjo, Koridor VII Lamongan - Paciran, serta Koridor VIII Malang Raya. (*)
Editor : A. Ramadhan




















