LAMONGAN - Ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, menggelar doa lintas agama sebagai tanda dimulainya pemasangan traffic light di perempatan Jalur Lingkar Utara (JLU), Selasa (23/9) pagi. Aksi ini menjadi tindak lanjut dari demo warga sebelumnya yang menuntut pemasangan lampu lalu lintas untuk mengurangi kecelakaan.
Doa bersama ini menghadirkan tokoh lintas agama, mulai dari Islam, Kristen, hingga Budha. Turut hadir Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, serta jajaran Forkopimda Lamongan.
Prosesi dimulai dengan pengeboran tiang pancang traffic light oleh Bupati Lamongan yang disaksikan para tokoh agama, pihak BPJN, dan jajaran Forkopimda. Dalam sambutannya, Yuhronur menyebut pemasangan lampu lalu lintas ini merupakan ikhtiar untuk menekan angka kecelakaan di perempatan Balun yang dikenal padat lalu lintas.
Baca Juga : Pemuda Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Negeri

“Hari ini kita melakukan dua ikhtiar. Pertama ikhtiar batin dengan doa bersama lintas agama, untuk keselamatan bangsa dan khususnya untuk keselamatan serta kemanfaatan JLU ini. Kedua, ikhtiar lahir dengan memasang lampu lalu lintas. Mudah-mudahan lampu ini bisa lebih menjamin keselamatan para pengguna jalan dan masyarakat sekitar, sehingga lalu lintas menjadi lebih tertib dan tertata dengan baik,” ujar Yuhronur.
Selain di Desa Balun, pihak BPJN juga akan memasang traffic light di perempatan Kaliotik, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan Kota. Dengan pemasangan di dua titik ini, diharapkan angka kecelakaan di kawasan Jalur Lingkar Utara dapat berkurang secara signifikan. (Nevenia)
Baca Juga : Bupati Gus Barra Ajak Warga Jaga Kondusifitas di Mojokerto
Editor : M Fakhrurrozi
 
 


















