KOTA BATU - Bulan ini tepatnya pada 17 Oktober, Kota Batu akan berulang tahun yang ke 23. Di usia yang terbilang sudah cukup umur itu, Kota Batu butuh pemimpin yang bisa memahami kebutuhan masyarakat.
Sudah selayaknya, Kota Batu dipimpin putra daerahnya sendiri. Bukan lagi dipimpin oleh pendatang dari luar Kota Batu. Karena putra daerah dapat dipastikan sudah memahami keinginan dan karakteristik masyarakat Kota Batu.
Dari keinginan itulah, sejumlah tokoh agama Kota Batu merapatkan dukungannya dan mendoakan pasangan calon (Paslon) Nurochman-Heli Suyanto meraih kemenangan di Pilwali Kota Batu 2024.
Salah satu tokoh agama yang merapatkan barisan ke pasangan 'Wong mBatu Nyell' itu adalah Kiai Syaifuddin Mustofa. Dia adalah putra dari Alm. Kiai Hambali Muchsin yang merupakan Kiai kharismatik dan tidak pernah tertarik dengan dunia politik.
Baca Juga : Tokoh Agama di Kota Batu Ucapkan Selamat ke Nurochman-Heli
Alm. Kiai Hambali Muchsin termasuk Kiai perintis Islam di Kota Batu setelah perang kemerdekaan Tahun 1948. Banyak orang yang menjulukinya sebagai Kiai Warok. Dia mulai membangun salah satu pesantren di Kota Batu tepatnya Pondok Pesantren Darul Muta'alim, Kelurahan Temas.
Kiai Syaifuddin Mustofa biasa dikenal sebagai Kiai kampung yang zuhud dan istiqomah dalam pengajaran ilmu fikih tasawuf dan Al-Quran. Gus Din sapaan akrabnya, merupakan Guru Thoriqoh Annahdiyah.
Karena keistiqomahannya itu, Gus Din tak pernah mau jadi pengurus organisasi sosial bahkan terjun ke politik praktis.
Baca Juga : Rayakan Kemenangan, Nurochman-Heli Gelar Deklarasi di Alun-alun Kota Batu
"Namun untuk Pilkada Kota Batu Tahun 2024, saya ingin membantu Cak Nur dan Mas Heli meraih kemenangan," tegas Gus Din, Senin (7/10/2024).
Selain ingin dipimpin putra daerah, Gus Din mau ikut andil membantu kemenangan pasangan Cak Nur - Mas Heli karena sama-sama Alumnus MTS Hasyim Asy'ari Kota Batu.
Meski tak pernah terjun ke dunia organisasi sosial maupun politik praktis, jumlah jamaah Gus Din mencapai puluhan ribu. Tersebar di seluruh penjuru Kota Batu dan kawasan Malang Raya lainnya.
Baca Juga : Diantar Tetangga, Cawali Kota Batu Nurochman Nyoblos di TPS Desa Kelahirannya
Sebagai seorang ulama, Gus Din dikenal sebagai seorang Kiai karismatik, dengan pembawaan yang kalem. Meski selama ini tak pernah muncul soal politik, kali ini dia bersama jamahhnya akan bersama-sama membantu dan mendoakan demi kemenangan Cak Nur - Mas Heli.
Meski dikenal sebagai Kiai Kampung, Gus Din bukanlah Kiai 'kampungan'. Dengan jumlah jamaah yang mencapai puluhan ribu itu, semuanya sangat militan dan sudah mengakar.
"Kami tidak punya kepentingan apa-apa. Kami ikhlas dan murni dari hati membantu Cak Nur-Mas Heli untuk meraih kemenangan," tuturnya.
Baca Juga : Kawal Suara, Tim Pemenangan NH Siapkan 604 Saksi di Pilkada Kota Batu
Gus Din sehari-hari mengajar Al Quran anak-anak dan orang tua yang mau belajar dirumahnya, sekaligus TPQ yang diberi nama Baariklana. Anak-anak dan orang tua yang belajar ngaji bersama Gus Din ada sekitar 200 orang.
Sebagai guru Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsabandiyah An Nahdliyah, sudah sangat wajar Gus Din disegani banyak orang. Walaupun tidak begitu terkenal dipermukaan seperti sosial media dan sosial politik, banyak orang sudah menyaksikan kiprahnya.
"Cak Nur dan Mas Heli adalah putra terbaik Kota Batu. Kami akan membantu memenangkannya menjadi kepala daerah pertama, yang merupakan asli putra daerah Kota Batu," tuturnya. (*)
Baca Juga : Survei Internal, Nurochman-Heli Unggul di Pilkada Kota Batu dengan 42,50 Persen
Editor : M Fakhrurrozi