SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memilih Jawa Timur sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP) di Pilkada serentak 2024.
Sebanyak 36 negara dari berbagai benua akan hadir di Jawa Timur untuk memantau proses Pilkada serentak mulai 25–27 November 2024.
Terpilihnya Jawa Timur ini tidak terlepas dari keunikan dan juga kompleksitas dalam dinamika politik yang terjadi di Pilkada serentak 2024.
Pasalnya, Jawa Timur merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang mempunyai tiga calon gubernur perempuan, yang dijuluki sebagai tiga srikandi.
Baca Juga : KPU Banyuwangi Siap Hadapi Gugatan Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi
Kontestasi Pilgub Jatim 2024 akan diikuti oleh Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini.
Fenomena tersebut dianggap unik dan menarik perhatian dunia. Selain itu, Jawa Timur juga terdapat lima wilayah yang bakal melawan kotak kosong alias hanya punya pasangan calon tunggal.
Hal tersebut merupakan realitas baru dalam berdemokrasi yang menjadi pembelajaran pemilu di beberapa negara luar.
Baca Juga : Prabowo Apresiasi Kinerja Seluruh Pihak dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Masyarakat, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam, mengungkapkan EVP ini telah diselenggarakan KPU RI sejak 2015.
Jawa Timur terpilih untuk pertama kalinya di Pilkada 2024 karena mempunyai keunikan yang menjadi perhatian dunia dalam proses demokrasi.
"Kenapa Jawa Timur dipilih? Karena tantangan dan kompleksitas penyelenggaraan pemilu di sini sangat lengkap. Selain itu, dinamika politiknya paling kompetitif dan fleksibel," ujarnya di Surabaya, Minggu (24/11/2024).
Baca Juga : Terpilih Jadi Tuan Rumah Election Visit Program, 36 Negara Pantau Jawa Timur di Pilkada 2024
"Yang menarik, paslon Pilgub Jatim semuanya perempuan. Ini jarang terjadi di luar negeri. Jawa Timur justru menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan bisa terwujud dengan baik," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Daftar Pemilih Tetap yang terdata di Jawa Timur berjumlah 31 juta. Jumlah ini menjadi tantangan tersendiri dengan geografis wilayah yang beragam.
Mulai dari penyelenggaraan di wilayah kepulauan, pegunungan, hingga keberagaman budaya masyarakat menjadi cerminan Indonesia.
Baca Juga : KPU Kabupaten Malang Pastikan Pemilih Tunanetra Bisa Nyoblos di Pilkada 2024
"Dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 31 juta orang dan pelaksanaan serentak dalam satu hari, ini menjadi pembelajaran berharga bagi negara lain. Mereka ingin melihat bagaimana kami melakukannya," kata Nur Salam lagi.
Nur Salam berharap, kematangan dalam berpolitik di Jawa Timur bisa membuat program EVP ini berjalan dengan baik di Pilkada serentak 2024.
"Kami berharap masyarakat Jawa Timur dapat menyambut program ini dengan baik, sekaligus menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, telah berjalan secara damai, sukses, dan menghasilkan pemimpin berkualitas," jelasnya.
Baca Juga : Logistik Pilkada 2024 Jember Mulai Didistribusikan, Prioritas ke Daerah Terpencil
Editor : Khasan Rochmad