PACITAN - Sebanyak 27 dari total 40 pendaftar dinyatakan lulus administrasi dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan Tahun 2025. Sementara 13 pendaftar lainnya gagal lolos karena tidak memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditetapkan panitia seleksi.

Setelah pengumuman hasil administrasi, para peserta langsung mengikuti agenda pemaparan makalah di Gedung Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan. "Saat ini masuk dalam pendalaman makalah yang sudah dibuat oleh peserta dan akan kita laksanakan selama dua hari, " ujar Heru Wiwoho, Ketua Panitia seleksi pada Kamis, (27/11) pagi.

Para peserta yang lolos seleksi administrasi memperebutkan enam formasi jabatan strategis. Masing-masing terdiri atas lima peserta pada jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, empat peserta pada jabatan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, lima peserta untuk jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, lima peserta untuk posisi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), lima peserta pada jabatan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian, serta empat peserta pada jabatan Kepala Dinas Perikanan.

Seluruh peserta menjalani proses seleksi yang dipimpin oleh panitia berjumlah lima orang, terdiri atas empat anggota pansel dari luar daerah dan satu pejabat Sekretaris Daerah Pacitan. " Insyaallah nanti minggu depan mulai asesment, dan yang terakhir nanti wawancara, "imbuhnya.

Baca Juga :   Tahapan Selter JPT Pratama Pacitan Berlanjut, Puluhan Peserta Berebut Jabatan Strategis

Heru menambahkan, bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan dan objektif dengan mengedepankan aspek kompetensi dan integritas. Menurutnya, setiap peserta memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

"Nanti dari seluruh tahapan seleksi, akan kita pilih tiga peserta terbaik di masing-masing formasi untuk kemudian diserahkan kepada Bupati Pacitan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pejabat yang akan menduduki jabatan, "jelasnya.

Heru berharap proses seleksi ini dapat menghasilkan pejabat yang profesional dan mampu memperkuat pelayanan publik serta kinerja pemerintahan daerah. "Mudah-mudahan nanti pada bulan Desember semuanya sudah selesai, "pungkasnya. (Edwin Adji)