MAGETAN - Antusiasme masyarakat tampak memadati halaman Polsek Kawedanan pada Selasa (26/8), ketika Polres Magetan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Tidak hanya di Kawedanan, kegiatan serupa juga berlangsung serentak di Polsek Maospati, Polsek Karas, dan Polsubsektor Sidorejo. Program ini terselenggara berkat sinergi antara Polres Magetan, Perum Bulog Magetan, dan Pemerintah Kabupaten Magetan.
Dalam bazar murah tersebut, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi komoditas paling diburu warga. Dengan harga Rp11.500 per kilogram dan Rp57.500 per kemasan lima kilogram, ratusan warga rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Kehadiran program ini menjadi angin segar di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Kapolres Magetan , AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, hadir langsung meninjau pelaksanaan GPM di Polsek Kawedanan. Ia memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, serta benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Kapolres juga berinteraksi dengan warga yang membeli beras murah, sekaligus mendengar keluhan mereka terkait harga pangan.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah langkah nyata Polres Magetan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Harapan kami, kegiatan ini bisa meringankan beban warga sekaligus menjaga kestabilan harga beras di pasaran,” ujar AKBP Raden Erik.
Baca Juga : Stabilkan Harga, Polres Magetan dan Bulog Gelar GPM di Empat Polsek Sekaligus
Kapolres menegaskan Polres Magetan akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan Perum Bulog guna menjaga ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga harus hadir memberikan solusi bagi masyarakat. Kehadiran GPM yang digelar serentak di empat lokasi ini mendapat sambutan positif dari warga, sekaligus menjadi bukti komitmen Polres Magetan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Editor : JTV Madiun