MADINAH - Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka kembali menyelimuti jemaah haji Indonesia. Nur Fadillah, 45 tahun, warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, wafat dalam perjalanan menuju Madinah, Kamis pagi (8/5) pukul 06.30 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 10.30 WIB. Nur Fadillah tergabung dalam kloter SUB 20 dari Embarkasi Surabaya. Ia meninggal dunia dalam pesawat sebelum mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, menyampaikan bahwa almarhumah memiliki riwayat penyakit tertentu. Jenazahnya telah disalatkan di Raudhah, Masjid Nabawi, dan dimakamkan di pemakaman Baqi.
“Pemerintah akan memberikan hak-hak jemaah berupa badal haji dan asuransi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Basir saat dikonfirmasi di Madinah. Ia juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya jemaah tersebut.
Nur Fadillah menjadi jemaah haji Indonesia kedua yang meninggal dunia di Tanah Suci tahun ini. Sebelumnya, Daimah binti Suwaryo dari kloter SOC 4 asal Banjarnegara wafat sesaat setelah mendarat di Madinah pada Sabtu dini hari (3/5).
Baca Juga : Meski Terbungkuk, Nenek Pungut Tegar Melangkah ke Baitullah
"Dari jemaah yang sudah tiba di Madinah, sebanyak dua jemaah haji kita meninggal wafat di Tanah Suci," jelas Basir.
Hingga hari ketujuh operasional haji di Bandara Madinah, tercatat 134 kloter telah tiba dari Indonesia. Jumlah jemaah yang sudah mendarat mencapai 52.164 orang dari total 203.320 kuota nasional. Dari jumlah itu, sebanyak 11.209 jemaah tergolong lanjut usia dan masuk kategori risiko tinggi. Hari ini, sebanyak 19 kloter tambahan dengan 7.501 jemaah dijadwalkan mendarat di Madinah.
PPIH Arab Saudi mengimbau seluruh jemaah, terutama lansia, untuk menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Pemerintah juga terus memantau kondisi fisik jemaah sejak dari embarkasi untuk mencegah kejadian serupa. (Dhimas Ginanjar)
Editor : A. Ramadhan