SURABAYA - Disabilitas Kinasih bersama Lembaga Penyalur Kerja (LPK) Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku) dari Dinas Sosial (Dinsos) Jatim berhasil menyalurkan 13 penyandang disabilitas tuli.
Ketiga belas penyandang disabilitas tersebut bekerja sebagai operator produksi di bidang jahit di PT Kerta Rajasa Raya. Perusahaan ini dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap inklusi tenaga kerja.
Para pekerja disabilitas yang telah lolos seleksi administrasi dan wawancara dibagi menjadi dua untuk menjalani orientasi lingkungan kerja, yakni delapan orang di PT Kerta Rajasa Raya Mojosari dan lima orang di PT Kerta Rajasa Raya Nganjuk. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi pengenalan kepada mereka di lingkungan perusahaan.
Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM mengungkapkan rasa bangganya ketika mengetahui teman-teman disabilitas tuli bisa keterima kerja. Hal ini tentu merupakan wujud implementasi dari inklusi pemberdayaan sosial dan ekonomi penyandang disabilitas.
“Gadisku ini merupakan inovasi luar biasa bagi disabilitas untuk memperoleh hak dan kesempatan setara, sehingga mereka bisa memperkenalkan potensi dirinya, mandiri secara ekonomi, dan ikut terjun ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator LPK Gadisku, Abdul Majid, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Sejak awal berdiri, Gadisku memiliki visi memberikan kesempatan setara bagi penyandang disabilitas. Kerja sama dengan PT Kerta Rajasa Raya menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.
"Kami telah melakukan pendampingan ketat selama proses seleksi, dan kami bangga melihat antusiasme serta semangat para pekerja disabilitas yang bergabung dengan PT Kerta Rajasa Raya. Orientasi hari ini menjadi langkah penting untuk memastikan mereka siap bekerja secara optimal,” jelas Majid.
LPK Gadisku memberikan pendampingan menyeluruh bagi calon tenaga kerja disabilitas, mulai dari pengisian syarat administrasi, wawancara online yang didampingi juru bahasa isyarat, hingga proses orientasi kerja. Upaya ini bertujuan untuk memberdayakan penyandang disabilitas melalui pelatihan dan penyaluran kerja secara komprehensif.
“Program ini mencerminkan semangat inklusi yang sejalan dengan upaya pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara dan beragam,” imbuhnya.
Sementara itu, HRD PT Kerta Rajasa Raya, Ernanda Bagus Susatyo, menyatakan bahwa perusahaannya sangat mendukung kehadiran tenaga kerja inklusif di dunia industri. Menurutnya, setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi besar untuk berkontribusi secara signifikan.
“Berapa pun jumlah tenaga kerja disabilitas, kami siap menerima. Harapannya, mereka yang sudah bergabung bisa bertahan dan merasa betah bekerja di sini,” pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi