Kehidupan mahasiswa selalu diwarnai dengan berbagai kegiatan, deadline yang menumpuk, bahkan acara mendadak yang kerap mengganggu jadwal yang telah direncanakan. Meski demikian, banyak mahasiswa memilih untuk menyibukkan diri dengan bergabung dalam organisasi atau unit kegiatan mahasiswa (UKM) di kampus. Lalu, bagaimana cara mereka membagi waktu ketika harus menghadapi banyak aktivitas sekaligus?

Strategi yang sering dilakukan agar tidak merasa bosan atau gabut di kos adalah dengan aktif berorganisasi, baik di dalam maupun luar kampus. Bergabung dalam komunitas ini membuat mereka merasa lebih produktif, sekaligus menjadi kesempatan untuk mengasah keterampilan sosial dan memperluas relasi dengan sesama mahasiswa. Selain mengisi waktu luang, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga yang mendukung perkembangan pribadi.

Meski jadwal mereka padat, mahasiswa tetap menyempatkan diri untuk “nongkrong” bersama teman-teman sebaya. Hal ini menjadi keunikan tersendiri, karena di tengah kesibukan kuliah dan organisasi, mereka masih bisa menjaga kehidupan sosial yang sehat dan menyenangkan.

Kunci utama yang mereka pegang adalah manajemen waktu yang baik. Dengan membuat tabel skala prioritas dan jadwal yang teratur, mereka dapat mengatur waktu secara efektif antara kuliah, organisasi, dan bersosialisasi. Cara ini membantu mereka memastikan semua aktivitas berjalan lancar tanpa ada yang terabaikan.

Baca Juga :   Kisah Imam Rifqi Wicaksono: Belajar di Kampus, Berkarya di Balik Kamera

Dengan manajemen waktu yang tepat, mahasiswa tidak perlu merasa panik atau bingung menghadapi jadwal padat. Prioritas utama, yaitu kuliah, tetap terjaga sehingga mereka dapat meraih nilai memuaskan sekaligus menikmati pengalaman berorganisasi dan bersosialisasi secara seimbang. (*)