JOMBANG - Memasuki musim penghujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang mulai menunjukkan peningkatan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang mencatat sebanyak delapan pasien sedang menjalani perawatan akibat penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Dari total pasien tersebut, lima merupakan anak-anak dan tiga orang dewasa. Sebagian besar pasien merupakan rujukan dari sejumlah puskesmas di wilayah Jombang dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
Direktur RSUD Jombang, dr. Puji Umbaran, mengonfirmasi adanya tren kenaikan kasus DBD tersebut.
“Hari ini kami menangani 8 kasus DBD. Tiga pasien dewasa dan lima anak-anak,” kata Puji, Rabu (12/11/2025).
Baca Juga : Lima Warga Terkena DB Warga Lakukan Foging dan Kerja Bakti
Kondisi terkini menunjukkan tiga pasien anak telah stabil, sementara dua lainnya masih dalam pengawasan intensif di ruang ICU.
“Tiga anak di ruang (perawatan) Srikandi, kondisinya stabil. Sedangkan dua anak masih berada di ruang ICU karena masih memerlukan penanganan yang relatif intensif,” ujar Puji.
Puji menambahkan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air bersih. Ia mengimbau agar warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta rutin melakukan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Warga juga bisa menaburkan bubuk larvasida (abate) pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, lalu menggunakan obat antinyamuk, memasang kawat kasa, dan memelihara ikan pemakan jentik. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi



















