TULUNGAGUNG - Evan Dimas Pramono, mantan gelandang Timnas Indonesia yang pernah menjadi sorotan di lapangan hijau, kini memilih jalan sunyi sebagai pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Jauh dari hiruk-pikuk stadion dan sorotan media, Evan fokus membina generasi muda di lingkungan pedesaan.
Sejak awal 2025, Evan telah melatih anak-anak di SSB yang merupakan bagian dari program pembinaan Sanggar Saraswati Nuswantara. Lapangan terbuka dikelilingi sawah dan perbukitan menjadi tempatnya berbagi ilmu tiga kali seminggu. Tak hanya melatih teknik dasar sepak bola, Evan juga menanamkan nilai-nilai moral, disiplin, dan rasa hormat kepada sesama.
"Sepak bola adalah sarana untuk membentuk karakter. Saya ingin anak-anak di sini tidak hanya jadi pemain yang baik, tapi juga manusia yang berintegritas," ujar Evan, yang sempat membela Persik Kediri sebelum memutuskan fokus pada pembinaan.
Baca Juga : Dampak Efisiensi, Bisnis Hotel dan Restoran di Tulungagung Terpuruk, PHRI Minta Pemkab Bertindak
Meski banyak tawaran dari klub profesional, Evan memilih untuk sementara waktu mengabdi di tingkat akar rumput. Kontribusinya membuktikan bahwa mantan pemain Timnas tidak harus selalu berada di panggung utama.
"Membangun fondasi sepak bola Indonesia harus dimulai dari dasar. Saya bahagia bisa berkontribusi disini," tambahnya.
Kontribusinya di lapangan sederhana itu membuktikan bahwa peran mantan pemain Timnas tak selalu harus berada di panggung utama. Melalui pelatihan dasar dan pembinaan nilai, Evan Dimas turut membangun fondasi masa depan sepak bola indonesia dari akar rumput. (Agus Bondan)
Editor : JTV Kediri