KAB MADIUN - Memasuki musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api. Upaya ini dilakukan guna memastikan perjalanan kereta api tetap selamat, aman, lancar, dan terkendali, meskipun di tengah potensi cuaca ekstrem.
“Daop 7 Madiun telah melakukan sejumlah pemeriksaan lintas untuk memastikan kondisi prasarana dan infrastruktur di sepanjang jalur kereta api andal dan aman. Pemeriksaan tersebut dilakukan melalui kegiatan inspeksi berjalan kaki di petak jalan antara Saradan–Bagor yang dipimpin langsung oleh Vice President Daop 7 Madiun, Suharjono, bersama manajer terkait. Fokus utama pemeriksaan adalah kondisi drainase serta komponen jalur kereta api,” jelas Rokhmad Makin Zainul, Manager Humas Daop 7 Madiun.
Selain pemeriksaan lintas, berbagai langkah preventif juga dilakukan, antara lain memeriksa kondisi jalur, tubuh baan, lengkung, drainase, alat penambat, sambungan rel, serta bangunan jembatan. Daop 7 Madiun juga melakukan normalisasi saluran di tebing dan pegunungan, pembersihan sipon, penguatan saluran air, serta pemangkasan ranting pohon di sepanjang lintas yang berpotensi mengganggu jalur kereta api.
Tidak hanya itu, pihak KAI juga menjalin koordinasi dengan pemerintah desa di sekitar jalur rel untuk mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran air yang bermuara ke jalur kereta. Selain itu, warga juga diminta untuk tidak menanam tumbuhan di tepi tebing guna menjaga stabilitas tanah.
Baca Juga : Hadapi Musim Penghujan, KAI Daop 7 Madiun Siapkan Langkah Antisipatif Demi Keselamatan Perjalanan KA
“Daop 7 Madiun juga melakukan pengawasan dan pemantauan ketat di area rawan dengan menempatkan petugas siaga selama 24 jam. Hal ini untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api tetap terjaga,” tambah Zainul.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, Daop 7 Madiun menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik strategis. Peralatan tersebut dapat segera digunakan apabila terjadi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem. AMUS mencakup batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi untuk jembatan, alat penambat rel, serta perlengkapan siaga lainnya.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Seluruh langkah antisipatif ini merupakan bentuk kesiapan KAI Daop 7 Madiun menghadapi musim penghujan agar perjalanan kereta api tetap aman dan lancar,” pungkas Zainul.
Editor : JTV Madiun



















