SUMENEP - Pemkab Sumenep menggelar Festival Dalang Topeng tingkat remaja di di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Kamis (11/12/2025).
Acara ini diikuti para dalang muda, mulai dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa. Para peserta tampak antusias menampilkan pertunjukan Dalang Topeng lengkap dengan gerak, dialog, dan cerita khas Madura.
Ketua Panitia Beni Widarman menegaskan bahwa seni Dalang Topeng memiliki nilai filosofi tinggi dan harus dijaga kelestariannya. Menurutnya, pelibatan generasi muda merupakan kunci agar kesenian ini tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Tujuannya melibatkan anak muda ini untuk meregenerasi agar tetap bertahan dan beradaptasid engan zaman,” kata Widarman
Ia menuturkan di tengah derasnya arus budaya global yang kerap memengaruhi minat remaja terhadap kesenian tradisional, penyelenggaraan festival sangat penting untuk membangkitkan kembali rasa bangga terhadap budaya sendiri.
Tahun ini, festival diikuti lima peserta dari berbagai sanggar seni, yaitu Zaffrikal Agwiansyah (Sanggar Putra Sumekar), Zainul Ahkam (Sanggar Putra Rahayu), Ayu Kartika Sari (Sanggar Budi Sasmita), Moh. Zakil Ulum (Sanggar Sinar Kemala), serta Naraswira Syahgama (Sanggar Pewaras).
Sementara salah satu peserta, Ayu Kartika Sari, mengungkapkan bahwa seorang dalang topeng harus mampu mengolah vokal untuk membentuk berbagai karakter.
“Berbeda dengan aktor atau wayang orang, dalang topeng harus menghidupkan cerita melalui suara sekaligus gerak tubuh. Intiya festival ini sangat seru,” katanya. (Fawas Irfani/Hsn)
Editor : JTV Madura




















