LUMAJANG - Warga di kaki Gunung Lamongan, Lumajang, dikejutkan oleh fenomena keretakan tanah yang menyebabkan kerusakan di beberapa rumah.
Hingga kini, penyebab pasti peristiwa ini masih misterius. Meskipun ada dugaan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lamongan bisa menjadi penyebabnya, BPBD Lumajang masih menyelidiki peristiwa ini bekerja sama dengan pihak terkait.
Rekaman video amatir menunjukkan sejumlah rumah di Desa Salak, Kecamatan Randu Agung, mengalami kerusakan, terutama pada bagian dinding dan lantai yang retak.
Selain itu, keretakan juga terjadi di jalan desa sepanjang satu kilometer dan bahkan di area pemakaman umum.
Fenomena ini dilaporkan mulai terjadi pada Rabu malam (8 November), memicu suara keras yang mengejutkan warga namun tanpa disertai getaran gempa.
Suhari, salah satu warga, menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi tiba-tiba pada dini hari. "Sebelumnya tidak ada tanda-tanda, jam 02.30 WIB seperti ada suara ledakan keras, tapi tidak ada getaran. Begitu saya lihat, keramik rumah sudah bergelombang dan tembok retak, hampir mau rubuh," katanya.
Tomo, warga lainnya, menambahkan bahwa keretakan tersebut sepanjang sekitar satu kilometer dengan kedalaman mencapai satu meter, membentang dari jalan hingga area pemakaman.
Hingga kini, BPBD Lumajang terus melakukan penyelidikan bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BMKG untuk mencari tahu penyebab pasti peristiwa tersebut.
Yudhi Cahyono, Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, menyatakan, “Kami masih membahas masalah ini dan belum ada kesimpulan lebih lanjut. Sekitar enam rumah dan satu akses jalan mengalami keretakan, dan penyebabnya masih dalam proses penelitian.”
Gunung Lamongan sendiri dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas kegempaan lokal dalam sepekan terakhir, meskipun statusnya masih di Level 1 atau normal.
Warga diimbau agar menjauhi kawah atau puncak gunung sebagai langkah pencegahan. (Yongki Nugroho/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe