NGANJUK - Pelantikan 50 anggota DPRD Kabupaten Nganjuk menuai pro dan kontra. Penyebabnya, Trihandy Cahyo Saputro, salah satu anggota DPRD terpilih ikut dalam pelantikan yang digelar pada Jumat (30/8/2024) lalu.
Padahal, legislator yang akrab disapa Mas Handy tersebut sudah mengajukan pengunduran diri lantaran Maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Nganjuk. Mas Handy maju menjadi Bakal Calon Wakil Bupati bersama pasangannya Bakal Calon Bupati Marhaen Djumadi.
Dalam pelantikan tersebut, politikus yang diusung Partai Demokrat init terlihat menandatangani surat keputusan pengangkatan DPRD definitif periode 2024 hingga 2029.
Tentu saja, keberadaan Handy ini menjadi pembicaraan politikus serta warga Nganjuk. Pasalnya, Handy sudah membuat surat pengunduran diri dan secara resmi telah diserahkan ke KPUD saat mendaftar sebagai Bacawabup.
Terkait hal ini, Handy enggan berkomentar. Handy justru terkesan menghindar saat dikonfirmasi terkait pelantikan dirinya.
S ementara itu, Arfi Musthofa, Ketua KPUD Nganjuk, mengatakan ketiga paslon termasuk Trihandy sudah menyerahkan berkas pencalonannya baik sebagai Bacalon Bupati maupun Wakil Bupati ke KPUD Nganjuk, dan sudah dinyatakan lengkap.
"Handy sudah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai calon anggota DPRD Nganjuk," ungkap Arfi.
Karena Handy tetap dilantik dan sudah menjadi anggota DPRD definitif, lanjut Arfi, maka Handy diharuskan membuat surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD, maksimal pada tanggal 22 September 2024 saat penetapan calon.
”Handy wajib membuat surat pengunduran diri kembali sebagai anggota DPRD maksimal tanggal 22 September. Jika tidak menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD, maka dianggap gugur dan tidak bisa masuk dalam kontestasi Pilkada Nganjuk," papar Arfi
S eperti diketahui sebelumnya, ada tiga paslon yang mendaftar ke KPUD Nganjuk, diantaranya, Ita Triwibawati sebagai calon Bupati Nganjuk bergandengan dengan Zuli Rantauwati. Marhaen Djumadi bergandengan dengan Tri Handy dan Gus Ibin bergandengan dengan Aushaf Fajr.(*)
Editor : M Fakhrurrozi