TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan teguran keras terhadap kunjungan tim peneliti geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) di kawasan eksplorasi tambang emas di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu. Kunjungan yang dilakukan bersama perwakilan PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) itu dinilai tidak melalui koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.
Langkah protes tersebut disampaikan Mas Ipin (sapaan akrab Bupati) melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, terlihat foto rombongan peneliti UGM dan PT SMN sedang melakukan field trip di lokasi eksplorasi.
“Saya merasa keberatan karena tidak ada koordinasi dari pihak UGM kepada Pemkab Trenggalek. Apalagi, masyarakat Trenggalek telah jelas menolak rencana tambang emas,” tegas Nur Arifin, seperti dikutip dari unggahannya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati melakukan kunjungan langsung ke Fakultas Teknik UGM pada Sabtu (20/09/2025) untuk membahas polemik field trip tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa UGM tidak memiliki kerja sama dengan PT SMN terkait aktivitas eksplorasi tambang.
Baca Juga : Bupati Trenggalek Tegur Peneliti UGM yang Kunjungi Lokasi Eksplorasi Tambang Emas
“Alhamdulillah, setelah berdialog, terjalin klarifikasi dan pemahaman yang baik. Bahkan, Pemkab Trenggalek berencana menjalin kerja sama dengan UGM untuk mengawal target net zero carbon dan pelestarian lingkungan di Trenggalek,” ujar Nur Arifin.
Selo, Dekan Fakultas Teknik UGM, menyambut positif langkah Pemkab Trenggalek. Dia menegaskan bahwa UGM tidak bermitra dengan PT SMN dan mendukung komitmen Trenggalek untuk menolak pertambangan emas yang bersifat ekstraktif.
Kebijakan penolakan tambang emas di Trenggalek sendiri telah menjadi kesepakatan dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) bersama antara eksekutif dan legislatif. Daerah ini memilih untuk mengedepankan ekonomi regeneratif yang berkelanjutan daripada ekonomi ekstraktif yang berpotensi merusak lingkungan.
Baca Juga : Demi Tingkatkan IPM, Pemkab Trenggalek Gratiskan Retribusi bagi Toko Buku
“Trenggalek telah sepakat melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk tidak membuka pertambangan emas. Kami lebih fokus pada pengembangan ekonomi hijau yang melestarikan alam,” pungkas Bupati. (Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri